Jalankan mobil dengan putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm untuk mendapatkan torsi maksimal
Selain itu, kalaupun air tetap masuk ke ruang mesin, kerusakan yang terjadi juga bisa lebih minimal saat putaran mesin rendah.
5. Ikuti Gelombang Air
Saat melintasi banjir, bagian depan mobil menabrak air dan menciptakan gelombang.
Gelombang ini akan bergerak maju searah serta dengan kecepatan tertentu dan meninggalkan celah air lebih dangkal di belakangnya.
Anda tak perlu mendahului rambatan gelombang itu, justru sangat baik untuk mengikutinya dari belakang.
Jaga momentum mobil supaya kecepatan mobil dengan gelombang sama sehingga Anda seakan melintasi banjir yang lebih dangkal.
6. Jangan Setengah Kopling
Sebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir.
Biarkan pelat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan.
Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.
Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.
7. Matikan Mesin Segera Saat Darurat
Jika Anda salah perhitungan dan mobil terjebak banjir yang dalam, jangan panik!
Langsung matikan mesin Anda segera untuk mencegah water hammer yang bikin mesin jebol.
Begitu pula ketika terasa ada tanda-tanda mesin kemasukan air dan sudah mbrebet hendak mati.
Dengan mematikan mesin lebih awal, Anda akan menghilangkan risiko terjadinya water hammer.