TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kualitas mesin mobil agar tetap optimal tidak hanya dengan rutin melakukan servis secara berkala.
Salah satu cara yang bisa digunakan yaitu menghidupkan mobil dengan cara yang benar.
Ketika menyalahkan mobil dan kondisi kunci sudah di posisi on, maka semua indikator pada speedometer akan menyala kemudian kembali ke normal.
Namun, banyak pengendara yang memiliki kebiasaan menghidupkan mobil tanpa menunggu lampu indikator pada mobil kembali ke posisi normal
Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menjelaskan, hal ini bisa perpengaruh pada kerja motor starter.
“Menyalakan mobil sebelum lampu indikator kembali ke normal sebenarnya bisa membuat kerja motor starter akan lebih berat saat dihidupkan, karena biasanya suplai bahan bakar belum naik,” ujar Anjar kepada Kompas.com di Jakarta Jumat (14/02/2020)
Tidak hanya itu, bila langsung menghidupkan mobil saat lampu indikator pada speedometer belum kembali normal, maka sistem injeksi dan elektrik starter akan bekerja berbarengan.
Hal ini bisa memicu aki cepat soak bila sering dilakukan, karena aki harus bekerja secara ekstra.
Anjar juga menjelaskan bahwa kebiasaan tidak mematikan AC dan audio ketika mematikan mobil perlahan juga dapat merusak mesin.
”Pada prinsipnya ketika mematikan mesin mobil, baik AC maupun audio sebaiknya juga ikut dimatikan. Jadi ketika mobil dinyalakan otomatis yang ada hanya beban mesin, tidak ada beban audio atau AC. Meskipun sebenarnya secara sistem komputer tidak serta merta menyala,” ujarnya.