Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pick up DFSK Super Cab produksi PT Sokonindo Automobile di pabrik Cikande, Serang, Banten, kini diekspor ke Maroko.
DFSK memulai pengiriman ekspor di bulan Februari 2020 untuk tipe DFSK Super Cab 1.3 L M/T Turbo Diesel yang ekspor dalam wujud utuh atau completely built-up (CBU) ke Maroko.
Varian tersebut menggunakan mesin diesel dengan Direct Injection Commonrail Turbo with Intercooler yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 PS dan torsi 190 Nm dan memiliki efisiensi 16,19 kilometer/liter.
DFSK Super Cab mempunyai bak belakang berukuran 2,310 mm x 1,670 mm x 340 mm (PxLxT) dan mempunyai kapasitas daya angkut hingga 1.399 Kilogram siap membawa lebih banyak barang bawaan dengan stabil dan kokoh.
Sepanjang 2020 ini, DFSK menargetkan ekspor ke Maroko sebanyak 500 unit.
Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang menyebut bahwa Maroko merupakan pasar yang potensial untuk ekspor.
"Terhitung mulai bulan Februari 2020, PT Sokonindo Automobile memperluas bisnis ekspor dengan menambah satu negara lagi di kawasan Afrika. Kami melihat potensi yang cukup besar di Maroko dan kami berharap pasar di negara tersebut dapat menerima kendaraan komersial buatan Indonesia ini," tutur Franz Wang, Rabu (4/2/2020).
Baca: Penjualan Ritel Suzuki Naik 2,5 Persen di Januari, New Carry Kokoh Kuasai Pasar Pick Up
DFSK Super Cab sudah berstandar Euro 4 dan telah memenuhi standar kendaraan Eropa yang diberlakukan di Maroko.
Baca: Pasarnya di Kendaran Niaga Makin Bagus, DFSK Siap Ngegas dengan Jual Minibus dan Blind Van
Maroko menjadi negara keempat yang menjadi tujuan ekspor DFSK Super Cab setelah Filipina, China dan Myanmar serta menjadi negara kesembilan tujuan ekspor kendaraan DFSK buatan Indonesia.
"Kami berharap dengan ekspor ke Maroko ini bisa meningkatkan nilai ekspor kendaraan Indonesia dan mengharumkan kualitas produksi Indonesia di mata dunia," ungkap Franz Wang.