TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung di Indonesia menyebabkan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menunda jadwal peluncuran sejumlah varian kendaraan niaganya di pasar Indonesia.
Attias Asril, Marketing Division Head PT IAMI mencontohkan, untuk kendaran niaga ringan Isuzu Traga pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan beberapa varian baru. Namun pihaknya belum bisa memastikan jadwalnya.
"Kita akan siapkan beberapa varian baru Traga tapi masih dalam pembuatan persiapan di internal Isuzu. Peluncuran varian varian baru terganggu jadwalnya. Berubah jadwalnya," ujarnya di acara diskusi via online Ngovid di Jakarta, Jumat, 26 Juni 2020.
Dia menyebutkan, pandemi Covid-19 membuat implementasi regulasi kendaraan dengan spesifikasi Euro 4 oleh Pemerintah juga ditunda selama satu tahun ke depan.
Baca: Manjakan Pemilik Traga, Astra Isuzu Siapkan Paket Ganti Oli Senilai Hanya Rp 190.000
"Implementasi Euro 4 juga ditunda satu tahun. Itu juga berdampak pada kita, karena varian-varian baru yang akan kita luncurkan itu merefer ke (spesifikasi) Euro 4. Itu membuat peluncuran varian baru sudah pasti kita tunda karena juga banyak persiapan yang harus kita lakukan," jelas Attias Asri.
GIIAS 2020
Terkait dengan partisipasi Isuzu di penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 yang oleh Gaikindo diundur ke bulan Oktober, Attias mengatakan, manajemen Isuzu Indonesia belum bisa memutuskan.
Baca: Pemkot Semarang Operasikan 17 Microbus Feeder Trans Semarang Berplatform Isuzu NR BLx
"Gaikindo merencanakan GIIAS 2020 di akhir Oktober. Bagi kami, terus terang situasinya sekarang sangat sulit. Apakah dia (GIIAS) bisa jadi daya tarik orang untuk datang ke keramaian pasca new normal ini, kita belum tahu. Prediksi kita, orang tetap mengurangi akvtivitas," jelasnya.
Baca: Isuzu Astra Kenalkan Isuzu Link, Teknologi Telematik untuk Truk Giga, Elf dan Pick Up Traga
Dia menambahkan, untuk mengikuti pameran otomotif berskala besar seperti GIIAS, diperlukan anggaran yang cukup besar. Sementara, manajemen Isuzu karena penjualan kendaraan yang merosot tajam karena pandemi Covid-19, memutuskan untuk mereview semua pos pengeluaran di perusahaannya.
Isuzu meninjau ulang mana saja pos pengeluaran yang bisa dihilangkan atau ditunda realisasinya. "Untuk mengikuti pameran (GIIAS) ini kita juga butuh budget yang tidak sedikit. Skala prioritasnya sedang kita pertimbangkan," tegasnya.
"Sejauh ini kita belum ada efisiensi di tenaga kerja. Tapi kondisi saat ini masih tetap tidak pasti, kita tetap memantau keadaan. Sampai saat ini kita juga melakukan efisiensi di pengeluaran," imbuhnya.