"Sebisa mungkin juga parkir di tempat yang rata. Untuk mobil matik bisa shift P aja, kalau manual cukup pakai gigi satu dibantu dengan ganjal di ban," ucap Budi lagi.
Agar lebih aman lagi, para pemilik mobil bisa menggunakan jack stand untuk menggantung mobil.
"Kondisi ban juga bisa jadi prima terus, tidak jadi flat atau kempis. Tapi memang rada repot kalau bagi pemula," kata Budi.
"Jadi walau mobil lama tidak digunakan selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus tetap diperhatikan, dirawat. Sehingga kalau ingin digunakan kembali tidak bermasalah," lanjutnya.
2. Mobil Matic, Atur Transmisi di P
Pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan bahwa saat mobil matik diparkir dalam waktu yang lama, sebaiknya meletakkan tuas transmisi pada posisi P.
Dikutip dari Kompas.com, posisi tersebut dinilai akan lebih aman untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, seperti mobil yang berjalan sendiri.
“Kalau parkir sebaiknya posisi transmisi di P, karena kalau di P output shaft yang terhubung dengan as kopel akan terkunci. Sehingga, mobil lebih aman dan tidak bergerak,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
3. Panaskan Mesin Secara Rutin
Dikutip dari GridOto, memanaskan mobil tiga sampai lima menit sudah cukup.
Hal tersebut dijelaskan oleh Koko, pemilik bengkel spesialis Prabuss AutoWorks, Jaksel.
Ia juga mengatakan bahwa jika mesin sudah idle atau putaran mesin sudah turun sekitar 800 rpm, tandanya mesin sudah cukup dipanasi.
Karena saat starter mesin dingin (cold start), putaran mesin masih cukup tinggi untuk mencapai pembakaran optimal sampai suhu mesin optimal.
"Kalau memanaskan mesin mobil sekalian dibawa jalan supaya bagian mobil lain ikut gerak, terutama kaki-kaki," ujar Koko.