Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan segera terapkan tarif untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Tarif tersebut ditetapkan setelah selama ini masih digratiskan sejak pengoperasiannya pada 15 Desember 2019.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa penerapan sistem pengoperasian secara terintegrasi ini awalnya dimulai dari kondisi sebelum dibangunnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
"Kapasitas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah sudah sangat padat, di beberapa segmen seperti di segmen Cikunir–Bekasi Barat, perbandingan antara volume mobil dengan kapasitas jalan (V/C ratio) sudah mencapai 1,0," ujar Heru, dalam keterangan resminya, Senin (16/11/2020).
Baca juga: POPULER Regional: Pria Gendong Pasangan Gay saat Pingsan Digerebek | 2 Remaja Tewas saat Balap Liar
Baca juga: POPULER Internasional: 4 Astronot SpaceX Meluncur ke ISS | Trump Lagi-lagi Sebut Biden Curang
Baca juga: POPULER NASIONAL Fahri Hamzah Sindir Pemecatan Petugas Keamanan | 3 Kapolda di Jawa
Akan Berlakunya Tarif Tol
Mempertimbangkan kondisi tersebut, Jasa Marga akhirnya mendorong pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated pada 2017 lalu.
Kemudian proyek ini akhirnya rampung, namun dioperasikan tanpa tarif sejak 15 Desember 2019 hingga saat ini.
"Dengan adanya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated permasalahan terpecahkan," jelas Heru.
Menurutnya, adanya penambahan kapasitas dari 4 lajur menjadi 6 lajur tentunya mempengaruhi kelancaran keseluruhan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Pendistribusian kapasitas di Jakarta-Cikampek karena adanya pemisahan perjalanan jarak jauh dan jarak dekat tersebut itulah yang juga mempengaruhi peningkatan kecepatan rata-rata yang saat ini dirasakan oleh seluruh pengguna jalan, baik jarak jauh maupun jarak pendek," kata Heru.
Baca juga: Honda Belum Akan Buru-buru Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia
2. Yokohama luncurkan ban untuk mobil Grand Touring dan Mid-Size SUV
Menjelang tutup tahun ini, sole distributor ban Yokohama di Indonesia, PT YHI Indonesia, resmi meluncurkan sekaligus dua produk terbaru mereka, Yokohama BluEarth-GT AE51 dan Geolandar CV G058 untuk pasar kendaraan roda empat di Indonesia, Senin (16/11/2020).
Kedua ban ini mengusung teknologi asal Jepang dengan keunggulan performa berkendara yang istimewa di kelasnya, sekaligus menyuguhkan kemampuan terbaik di berbagai permukaan jalan, keselamatan dan kenyamanan.
Eka Satria, Deputy General Manager PT YHI Indonesia mengatakan, kedua ban ini kami perkenalkan di Tanah Air karena memiliki keunggulan di kelasnya masing-masing.
Ban Yokohama BluEarth-GT AE51 merupakan ban untuk mobil jenis grand touring yang oleh pemiliknya tidak hanya digunakan dalam perjalanan jarak jauh tapi juga untuk pemakaian harian di perkotaan.
Baca juga: DFSK Tawarkan Lima Varian dari Gelora Ambulans, Harga Mulai Rp 219,6 Juta
3. DFSK jadi merek mobil dengan pilihan ambulans terbanyak
DFSK kini menjadi brand otomotif di Indonesia yang menawarkan kendaraan ambulans dengan ragam model, ukuran dan varian terbanyak di Indonesia, mulai dari ambulans untuk VIP hingga ambulans untuk pasien untuk beragam layanan di sektor kesehatan.
DFSK saat ini memiliki 3 pilihan basis kendaraan ambulans, yakni menggunakan basis SUV Glory 580, pick up Supercab dengan pilihan mesin bensin dan diesel, serta MPV Gelora.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, Senin (13/11/2020) di acara Ngobrol Santai Bersama DFSK mengatakan, ragam pilihan ambulans DFSK ini sengaja dihadirkan di tengah situasi pandemi saat ini yang membuat kendaraan ambulans menjadi salah satu jenis kendaraan yang amat dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk berbagai kebutuhan medis di berbagai kalangan.
"Pengembangan kendaraan ambulans dengan berbagai model dan ukuran ini tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar akan kendaraan ambulans, baik digunakan oleh instansi kesehatan, fasilitas operasional kantor, atau didonasikan ke berbagai pihak yang membutuhkan demi kebaikan masyarakat," ujar PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, Senin (13/11/2020) di acara Ngobrol Santai Bersama DFSK.
Achmad Rofiqi menambahkan, pihaknya melihat pasar kendaraan ambulans ini cukup besar, khususnya setelah pandemi terjadi di Indonesia.
Baca juga: Ini Alasan Wisata Jeep Lava Tour Tetap Beroperasi Meski Status Siaga Gunung Merapi
4. Jeep akan kenalkan mobil barunya
Pabrikan otomotif Amerika, Jeep, telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan kendaraan baru pada 17 November 2020.
Sayangnya, perusahaan tidak merilis gambar teaser, sehingga tidak diketahui apa model yang akan mereka rilis.
Meskipun tak mengungkap apapun menjelang peluncuran, dapat diprediksi model yang akan meluncur adalah versi tiga baris dari Grand Cherokee generasi terbaru.
Namun Jeep lagi-lagi bungkam tentang model tersebut, laporan sebelumnya menunjukkan mobil yang akan dikenalkan itu akan menggunakan versi modifikasi dari platform Giorgio Alfa Romeo.
Baca juga: General Motors Recall 68 Ribu Mobil Listrik karena Berpotensi Kebakaran
5. Berpotensi kebakaran, General Motors Recall 68 ribu mobil listrik
Perusahaan otomotif General Motors (GM) melakukan recall terhadap mobil listrik miliknya yaitu Chevrolet Bolt EV secara global.
Menurut laporan Car and Bike pada Minggu (15/11/2020), recall yang dilakukan General Motors ini karena adanya risiko kebakaran pada mobil listrik tersebut.
Diketahui, sudah ada lima peristiwa terkait kebakaran yang terjadi pada mobil listrik ini dan sejauh ini memakan korban dua orang luka-luka.
Terkait kebakaran pada mobil listrik Chevrolet Bolt EV, National Highway Traffic Safety Administration Amerika Serikat sedang melakukan melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
(Tribunnews.com)