TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki tiga bulan terakhir di 2020 kita dihadapkan pada datangnya musim hujan. Memasuki bulan Desember, musim hujan ditandai dengan cuaca yang datang lebih ekstrem.
Hal itu juga diperburuk oleh fenomena La-nina yang ditandai dengan kecenderungan hujan lebat, berangin dan disertai kabut.
Bagi pengendara, cuaca ekstrem semacam ini juga memberikan tantangan tersendiri, terlebih buat mereka yang menjadi penglaju atau komuter, sering wira-wiri melakukan perjalanan jarak jauh lintas kota karena tuntutan pekerjaan.
"Secara umum, saat menghadapi cuaca ekstrem di jalan saat sedang berkendara dibutuhkan sikap tenang dan penuh perhitungan oleh pengemudi," pesan Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) dalam percakapan dengan Tribunnews, Selasa (22/12/2020).
Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan pengemudi sebelumnya dan saat mengemudi ketika sedang menghadapi cuaca buruk?
Sony Susmana mengatakan, pengemudi harus melakukan persiapan fisik dan mental yang prima.
"Pastikan dalam kondisi fit untuk mengemudi di cuaca buruk," ujarnya. Jika badan sedang tidak fit, disarankan urungkan niat mengemudi.
Baca juga: Jangkau Pasar Lebih Luas, V-Kool Siapkan Produk Kaca Film Harga Hemat
Bretikutnya adalah cek kondisi kendaraan secara detil. Hal ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah tanpa perlu ke bengkel.
Perhatikan bagian-bagian penting kendaraan yang dapat menunjang keselamatan mengemudi dalam cuaca buruk. Berikut rinciannya:
1. Cek wiper dan air wiper.
Jika wiper sudah tidak dapat maksimal menyapu air di permukaan kaca, segera ganti dengan yang baru, sekalipun fisiknya masih bagus.
Saat mengemudi dalam kondisi hujan lebat, Anda membutuhkan visibilitas yang baik, apalagi di malam hari.
Cek lampu-lampu depan dan belakang.
Pastikan semua berfungsi dan menyala dengan normal, karena lampu-lampu tersebut akan sangat membantu Anda berkomunikasi dan pengendara lain. Lampu juga berguna memandu pengendara lain agar dapat jelas melihat keberadaan kita.