Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendaraan komersial buatan Isuzu telah dikenal dengan keiritan bahan bakarnya.
Melalui acara Bincang Santai Bersama Isuzu yang digelar secara virtual, konsumen berbagi pengalaman selama menggunakan produk buatan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
Perwakilan Cleo Institute of Agency, Kushardianto Tanobel mengatakan bahwa dirinya telah mengenal Isuzu sejak tahun 1998, karena ia memakai Panther.
Baca juga: Ekspor Truk dan Bus Lewat Terminal IPCC Melonjak Tajam, Isuzu Meroket Kalahkan Hino
"Tahun 2003 kantor kami mulai memakai Elf 4 roda dan berjalannya waktu kita sudah memakai Giga, Elf NMR dan yang terbaru kita memakai Traga," ungkap Kushardianto saat acara, Sabtu (6/2/2021).
Produk-produk Isuzu dinilai cocok dengan kebutuhan perusahaan Kushardianto, terlebih pihaknya memerlukan kendaraan yang mampu mendistribusikan berbagai air minum dari pabrik ke gudang distributor.
"Jadi Isuzu ini cocok dengan kebutuhan perusahaan kami, jadi kita barangnya berat butuh volume dan tonase yang tinggi, akhirnya kita memiliki Isuzu. Selain variasinya banyak, spesifikasinya cocok dengan kebutuhan kita dan yang paling penting adalah irit, karena menghemat sekali cost distribusi kita," imbuh Kushardianto.
Baca juga: Angkut Pasir Semeru, Dump Truck Isuzu Elf Terseret Lahar Dingin Hingga 50 Meter
Bohari yang merupakan seorang supir sekaligus Youtuber dengan channel Bohlawok juga mengungkapkan hal yang senada.
"Yang pasti irit dan juga tangguh, karena saya sudah menggunakan sendiri dan merasakan. Terlebih untuk seorang pengusaha jasa pemula seperti saya, itu sangat efektif sekali, karena perawatannya sangat ringan dan handal di segala medan," jelas Bohlawok.
Tak hanya itu, pria yang sering mengabadikan momen menyetirnya lewat video ini sering membawa Isuzu miliknya mengangkut barang lintas Bali-Jawa-Sumatera.
Baca juga: Astra Isuzu Siapkan Panduan Pembuatan Bak Truk ke Karoseri yang Sudah Kantongi SKRB
"Saya membawa truk Isuzu lintas Bali-Jawa-Sumatera. Sepanjang perjalanan, prediksi saya sekian jarak harus mengisi bahan bakar ternyata melampaui target yang saya prediksi. Misal biasanta 200 kilometer saya harus mengisi solar, pakai Isuzu sampai 230-250 km saya baru ngisi," kata Bohlawok.
Technical Training Dept Head IAMI, Fuad Hasyim Asari menyampaikan bahwa dalam mendesain mesin Isuzu di Jepang, tidak terlepas dari tiga pilar.
"Yang pertama biasanya harus mengikuti kaidah yang aman dan nyaman. Kedua adalah ekonomi dan yang ketiga adalah environment. Jadi semua enginer Jepang mendesain mobil itu harus mengikuti kaidah, bagaimana sebuah mesin dirancang agar bahan bakarnya paling irit. Memang sudah jadi DNA-nya Isuzu itu irit, karena memang di desain untuk irit," kata Fuad.
Presiden Direktur IAMI, Ernando Demily menyebut bahwa sudah menjadi komitmen dari Isuzu untuk menjadi partner bisnis sejati dalam perjalanan bisnis konsumen.
"Kami sadar banyak hal yang harus kami perbaiki kedepannya terutama untuk senantiasa memberikan layanan after sales yang terbaik kepada konsumen. Untuk itu kami memiliki 140 Bengkel Isuzu Berjalan di seluruh Indonesia yang siap memberikan 1x24 jam layanan untuk emergency, perawatan bahkan sampai melakukan overhaul engine," ucap Ernando.
Disamping itu, untuk memberikan rasa aman yang lebih kepada konsumen, IAMI menggandeng bengkel-bengkel umum di seluruh Indonesia yang diberi nama Bengkel Mitra Isuzu.
"Bengkel Mitra Isuzu dapat memberikan layanan after sel dengan kualitas yang terjamin bagi seluruh konsumen," ujar Ernando.