Meski Mobil yang Kena Recall Sudah Ganti Pemilik, Daihatsu Tetap Sarankan Lakukan Penggantian

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menggelar program recall terhadap 97.290 unit mobil Xenia, Terios dan Siroion produksi tahun 2017-2019.

Xenia yang harus ditarik mencapai 53.246 unit untuk perakitan Oktober 2017 - Juni 2019, Terios 41.152 unit untuk produksi Desember 2017 - Juni 2019, serta Sirion 2.892 unit produksi Januari 2018 - September 2019.

Recall dilakukan akibat adanya masalah pada komponen motor pompa bahan bakar atau motor fuel pump dari ketiga model tersebut.

Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan jika mobil telah berganti pemilik tetap bisa melakukan komponen motor fuel pump.

"Walaupun mobilnya sudah dijual ke tangan kedua atau ketiga itu tidak masalah, karena konsepnya adalah nomor rangka atau VIN (Vehicle Identification Number )," tutur Amel, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Ada Recall Mobil Daihatsu, Ini Cara Cek Motor Fuel Pump Perlu Diganti atau Tidak

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi menambahkan, mobil yang masa garansinya telah habis tapi unitnya masuk dalam kendaraan yang kena recall juga harus segera mengganti komponen tersebut.

Baca juga: Daihatsu Recall 3 Model Kendaraan Ini Gara-gara Komponen Motor Pompa Bahan Bakar Bermasalah

"Kita ingin memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Entah Itu mobil sudah terjual, ganti nama pemilik ataupun misalnya sudah over masa garansinya kita tetap terima dan tanpa biaya," ujarnya.

"Jadi khusus program recall ini tidak ada biaya sama sekali, baik itu unit yang masih masuk garansi ataupun yang sudah over garansi, maupun yang sudah berpindah tangan," jelas Bambang.

Pemilik Daihatsu yang kena recall disarankan melakukan booking terlebih dulu sebelum melakukan penggantian komponen, untuk menghindari antrean panjang di bengkel.

"Kami khawatir kalau tidak melakukan booking terlebih dahulu, bisa saja di bengkel kondisinya sedang ramai," ungkap Bambang.