News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Sawit Minta Sosialisasi Sebelum Terapkan Zero ODOL dan Jangan Ada Diskriminasi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi truk ODOL mengangkut minyak sawit mentah (CPO) terperosok saat melintasi medan berlumpur.

Boycke Garda Aria dari Asosiasi Pengusaha Pupuk Indonesia (APPI) mengatakan, hasil uji coba yang sudah dilakukan pengusaha pupuk terhadap Zero ODOL ini, ternyata regulasinya sulit untuk dilakukan mengingat keterbatasan yang dimiliki industri.

“Setelah kita coba ternyata regulasi itu sulit untuk dilakukan. Dengan mengurangi tonase berarti kita harus menambah armada.

Tapi yang kita alami tidak ada muatan yang mau mengangkut barang kita dengan harga normal. Sementara kita harus menyiapkan pupuk secepat mungkin ke daerah-daerah terpencil,” tuturnya.

Karenanya, dia mengatakan dalam penerapan Zero ODOL perlu sosialisasi yang dilakukan secara bertahap dan harus ada asas keadilannya.

“Karena kami lihat sendiri pada malam hari di daerah Alam Sutra sampai ke BSD masih banyak terlihat truk-truk pasir dan tanah yang ODOL.

Jadi soal pembatasan atau adaptasinya seperti apa, jalan tol mana yang lebih dulu diterapkan, itu belum ada sosialisasinya,” ucapnya.

Sebab, Boycke melihat ada juga yang sudah menerapkan Zero ODOL tapi parkirnya masih di badan-badan jalan. “Jadi pengawasan terhadap semua ini juga harusnya sudah mulai ditingkatkan.

Anggarannya cukup tidak untuk melakukan pengawasan itu, apakah dari Kepolisian, Jasa Marga dan Kemenhub,” ujarnya.

Kemudian, kata Boycke, mengenai jenis muatan. Menurutnya, truk pasir itu tidak termasuk sebagai jenis muatan yang diberikan toleransi waktu.

“Tapi kok terlihat bisa bebas di jalan. Itu kan membuktikan adaptasinya itu jadi tidak terkawal dengan baik,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini