News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terbukti Andal, Gran Max Pick Up Laris Manis hingga Mendominasi Penjualan Daihatsu

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daihatsu Gran Max Pick Up

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 yang memperlambat pergerakan ekonomi, mencari kendaraan komersial yang handal merupakan pilihan utama.

Dalam memenuhi permintaan para pengusaha terhadap kendaraan operasional untuk melancarkan bisnisnya, Daihatsu memiliki Gran Max Pick Up yang terkenal handal sebagai Sahabat Bisnis setia dan terus mendapat kepercayaan dari para pengusaha di Indonesia. 

Secara nasional, penjualan kendaraan segmen komersial hingga Agustus 2021 mencatatkan kenaikan permintaan signifikan per-bulannya dengan rata-rata sebesar 26 persen dibandingkan tahun 2020 lalu, khususnya di daerah penghasil komoditas.

Sejalan dengan kenaikan segmen komersial tersebut, turut meningkatkan permintaan Daihatsu Gran Max Pick Up per-bulannya rata-rata sebesar 62 persen dibandingkan tahun 2020 lalu di daerah penghasil komoditas utama seperti kelapa sawit dan batu bara.

Hingga September 2021, tercatat Gran Max Pick Up menjadi model penjualan yang mendominasi penjualan Daihatsu, dan telah terjual sebanyak 28.205 unit atau berkontribusi 27 persen dari total penjualan Daihatsu yang terjual rata-rata lebih dari 3.000 unit setiap bulannya.

"Gran Max Pick Up terbukti handal dan dipercaya sebagai Sahabat Bisnis para pengusaha di Indonesia hingga kini. Para pengusaha tetap bisa menjalankan bisnisnya dengan tenang, karena selain handal, Gran Max Pick Up juga mudah dalam perawatan harian dan layanan purna jualnya yang ekonomis dan tersebar di seluruh Indonesia," tutur CSVC (Customer Satisfaction and Value Chain) Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Elvina Afny, Kamis (15/10/2021).

Baca juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pasokan Chip Semikonduktor Daihatsu Dipastikan Lancar

Alasan Gran Max Pick Up menjadi pilihan utama Sahabat pengusaha karena mesin yang bertenaga sekaligus konsumsi bahan bakar yang irit.

Kemudahan akses dalam bongkar-muat ketika operasional usaha dan pengusaha tetap tenang saat berkendara dalam kondisi menerjang banjir karena posisi air intake yang tinggi, serta ketika membawa beban berat sekalipun. 

Dalam hal perawatan sehari-hari, Gran Max Pick Up juga memberikan kemudahan akses seperti pengecekan mesin yang mudah tanpa perlu bongkar muat dan perawatan harian yang mudah tanpa perlu buka ruang mesin.

Selain itu, Daihatsu juga memberikan banyak kemudahan layanan purna jual seperti Servis Gratis Paling Komplit meliputi Gratis Jasa, Part, dan Oli selama 2 tahun atau 30.000 km, Bayar Service Setengah Harga sehingga harga servis tetap terjangkau dan ekonomis bahkan setelah 2 tahun, Servis Cepat @Gran Max Service Center yang hemat waktu dengan penyediaan stall khusus Gran Max dan servis dimana saja dengan Daihatsu Mobile Service (DMS) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Daihatsu Gran Max Pick Up (ist/Dokumentasi Daihatsu)

Penjualan Daihatsu Naik 41,2 Persen di Januari-September 2021

Relaksasi PPnBM memberi imbas positif pada pasar otomotif nasional. Sepanjang Januari – September 2021 total volume market retail nasional naik menjadi sekitar 600.000 unit dan penjualan wholesales menjadi sekitar 627 ribu unit.

Dampak positif juga dirasakan Daihatsu, dengan retail sales mencapai 103.788 unit, atau naik 41,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 lalu.

Peningkatan juga terjadi pada sisi wholesales, Daihatsu berhasil mengirimkan mobil ke dealer sebanyak 116.048 unit, naik sebesar 67,7 persen dibandingkan periode serupa.

"Penjualan Daihatsu hingga September 2021 mencapai raihan yang baik dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, Senin (12/10/2021).

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah yang memberikan perpanjangan program relaksasi pajak hingga akhir tahun 2021 untuk menggairahkan sektor industri otomotif.

Secara bulanan, penjualan Daihatsu juga mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada September 2021, retail sales Daihatsu mencapai 14.187 unit, naik sebesar 16,3 persen dibandingkan Agustus 2021 lalu.

Top 3 penjualan tertinggi yaitu Sigra 3.984 unit atau berkontribusi 28,1 persen, disusul Gran Max PU 3.889 unit (27,4 persen) dan Ayla 2.064 unit sekira 14,5 persen.

Baca juga: Penjualan Daihatsu Naik 41,2 Persen di Januari-September 2021

Pasokan Chip Semikonduktor Daihatsu Dipastikan Lancar

Kelangkaan chip semikonduktor di tengah pandemi Covid-19 telah mengganggu produksi berbagai produsen otomotif di dunia.

Namun, masalah ini tidak memengaruhi produksi berbagai kendaraan dari para APM di Indonesia.

Marketing Director dan Corporate Planning Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, mengatakan di Daihatsu produksi masih berjalan normal.

"Sampai hari ini, di Daihatsu kami masih berproduksi dengan normal. Jadi bisa dilihat dari hasil bulan September, produksi Daihatsu bahkan naik cukup signifikan ke level 18.000 unit atau tertinggi di tahun ini," tutur Amel saat jumpa pers virtual, Kamis (14/10/2021).

Amel menyebut pihaknya masih dapat mengatur alur produksi saat ini, meski isu kelangkaan chip semikonduktor masih santer terdengar.

Baca juga: Pakai Transmisi Dual Mode CVT Terbaru, Akselerasi Daihatsu Rocky 1.2L Diklaim Halus dan Super Tenang

Berkat dukungan principle di Jepang, ADM mendapat alokasi chip semikonduktor yang cukup untuk memenuhi permintaan mobil yang sedang naik di Indonesia berkat relaksasi PPnBM.

"Di Daihatsu, chip semikonduktor saat ini masih bisa di manage, karena principle kami berusaha maksimal mendapatkan alokasi yang cukup untuk pasar Indonesia. Saya dan teman-teman diproduksi mencermati ini dengan seksama dan berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan alokasi, karena pasar Indonesia dengan dukungan pemerintah melalui relaksasi PPnBM harus didukung maksimal oleh tim produksi, kalau tidak nanti tim penjualan bisa marah-marah karena sudah dapat relaksasi tetapi produksinya tidak maksimal," terang Amel.

Dengan adanya relaksasi PPnBM, Daihatsu berhasil mendapat dukungan yang cukup untuk produksi.

"Kondisi ini sudah kami sampaikan ke principle, bahwa kita harus mendukung pemerintah Indonesia dan kita harus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dari sektor otomotif. Sampai hari ini Daihatsu mendapatkan dukungan yang cukup dari principle, sehingga problem semikonduktor belum terimbas diproduksi ADM," imbuhnya.

Amel memprediksi masalah kelangkaan chip semikonduktor masih akan terjadi hingga kuartal pertama 2022.

"Problem ini kedepannya masih akan berlanjut, bahkan tahun depan di kuartal satu sepertinya masih akan menjadi masalah besar sebagian merek-merek di dunia, bukan hanya untuk otomotif tetapi juga untuk di pasar smartphone. Hal ini juga yang menyebabkan beberapa merk handphone menaikkan harga karena kelangkaan ini menjadi di rebutan sehingga harga bergerak naik. Mudah-mudahan akan ada ada terobosan baru dari supplier-supplier untuk meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga tahun depan bisa lebih lancar," ucap Amel. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini