Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN – PT Suzuki Indomobil Motor (PT SIM) menguji coba mesin CNC (Computer Numerical Control) dengan mendistribusikannya ke sejumlah sekolah menengah kejuruan di beberapa daerah.
Salah satunya adalah SMK Yosonegoro, Magetan, Jawa Timur, pada 4 Maret 2022 lalu.
Program ini merupakan peran aktif Suzuki dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya vokasi di SMK Yosonegoro, Magetan.
Joshi Prasetya, Strategic Planning Department Head mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen dan partisipasi Suzuki terhadap pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.
“Sebagai perusahaan berskala global, Suzuki memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya pembangunan di Indonesia, terutama di daerah-daerah, yang terus dilakukan Pemerintah," ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Suzuki Bukukan Kenaikan Penjualan Ritel 23,8 Persen di 2021, New Carry Terlaris
Melalui donasi mesin ini, pihaknya mendukung kegiatan pembelajaran di Sekolah Kejuruan untuk menambah wawasan para siswa, menambah kesiapan, serta memfasilitasi pengalaman kerja dalam pengoperasian unit mesin industri otomotif.
Sebelumnya, pada 7 Desember 2021 lalu SMK Yosonegoro Magetan telah menerima donasi berupa 2 unit CNC yang dari Suzuki dan dilanjutkan dengan 2 unit mesin robot dari SSC serta bantuan lainnya.
Baca juga: Suzuki Ecstar Pamerkan Skutik Nex II dan Crossover di Paddock Sirkuit Mandalika
Suzuki berharap sekolah penerima bantuan dapat menjadi pusat pelatihan keterampilan untuk siswa dan siswi dari sekolah-sekolah yang ada di daerah Magetan, Madiun, dan sekitarnya.
Baca juga: Jalankan Program D2 Fast Track, SMK Kerja Sama dengan Industri dan Kampus Vokasi
Joshi menyatakan berterima kasih kepada Pemerintah yang diwakili Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si yang turut hadir dan mendukung kegiatan ini.
"Kami berharap Suzuki Indonesia dapat terus menjalankan tanggung jawab dalam membangun negeri, khususnya lewat pendidikan serta industri otomotif, sehingga dapat bersama-sama memajukan kualitas sumber daya manusia serta perekonomian Indonesia,” kata Joshi.