TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segmen truk ringan (light duty truck) atau populer disebut dengan istilah truk tiga perempat saat ini merupakan kue terbesar di pasar penjualan truk dan diperkirakan menguasai sekitar 70 persen dari total volume penjualan truk baru di Indonesia.
Truk ringan ini banyak digunakan oleh pengusaha transportasi dan sektor industri untuk mengangkut beragam komoditi, mulai dari komoditi pangan seperti sayur-mayur dan buah-buahan, hingga angkutan logistik barang-barang fast moving consumer goods (FMCG) hingga material bahan bangunan dan angkutan pasir.
Namun tren yang berkembang menunjukkan, banyak pemilik truk jenis ini, termasuk pabrikan truk mulai mengganti dari penggunaan ban bias (ban biasa dengan ban dalam), ke ban radial.
Tren ini ditopang oleh laju perkembangan infrastruktur jalan tol yang masif sejak 5-6 tahun terakhir.
Melihat tren tersebut, PT Goodyear Indonesia Tbk merilis ban radial yang khusus ditujukan untuk truk ringan, Goodyear S501.
Baca juga: Goodyear Kenalkan Assurance MaxGuard SUV, Ban yang Lebih Mencengkeram Jalan untuk CR-V dan Fortuner
Ban ini dirancang untuk angkutan distribusi logistik dan sektor transportasi sekaligus untuk mendukung percepatan industrialisasi nasional sekaligus mendukung pemerintah menekan beroperasinya truk ODOL (over dimesion over loading).
"Ban ini bukan tidak bisa menopang beban berlebih, tapi direkomendasikan digunakan sesuai spek. Kalau muatan berlebih kami sudah uji coba dan bisa menampung beban overload hingga 80 persen. Tapi disarankan agar digunakan sesuai ketentuan," ungkap Commercial Director Goodyear Indonesia Iman Santoso di acara virtual media gathering Goodyear dengan media, hari ini, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca juga: Goodyear Indonesia Optimalkan Bisnis dengan Memanfaatkan Pertumbuhan Ekonomi Usai Pandemi
Karenanya, ban ini cocok digunakan untuk membawa muatan yang membutuhkan pengiriman barang komoditi yang harus cepat sampai ke tujuan demi menghindari risiko busuk atau rusak seperti muatan cabai dan sayur mayur tanpa khwatir risiko ban meledak saat truk dibawa melaju kencang di jalan raya dan di jalan tol.
Ban ini juga diklaim luwes untuk truk yang membawa muatan beragam komoditi seperti truk angkutan air bersih, pakan ternak, kargo umum, batu hingga pasir.
Baca juga: Garap Pasar Sekitar Tol Trans Jawa, Bridgestone Buka Truck Tire Center di Cirebon
Iman menjelaskan, Goodyear S501 dimanufaktur di pabrik terbaru Goodyear di China dan dirancang memiliki daya ketahanan tinggi dan usia pakai (mileage) yang panjang.
Bergeser ke Ban Radial
Iman menjelaskan, tren angkutan logistik di Indonesia saat ini mengarah ke penggunaan ban radial pada truk dan dia yakin ke depan tren ini akan semakin meluas.
"Kami melihat setidaknya dalam lima tahun kedepan ban radial akan menggeser pemakaian ban bias dengan rasio 60:40. Peluncuran Goodyear S501 merupakan langkah komprehensif kami mengaplikasikan teknologi baru untuk ban truk radial,” ungkapnya.
Nova Siregar, Commercial Product Manager PT Goodyear Indonesia menjelaskan, ban ini didesain pola telapak 4-rusuk dan ketebalan telapak yang dalam demi menghasilkan jarak tempuh yang optimal berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan tim R&D Goodyear di Luxemburg.
Karenanya, ban ini diklaim sangat cocok untuk pemakaian dengan beban muatan yang diangkut truk serta jarak tempuh yang dijalani setiap truk yang menggunakannya.
Dia menyebutkan, hasil pengetesan atas tingkat keausan telapak ban ini oleh tim internal Goodyear di periode 2020 hingga 2021 menunjukkan performanya lebih unggul dari produk sejenis dari sejumlah kompetitor.
Diakuinya, Goodyear S501 memang pendatang baru di segmen ini. Namun dengan segala keunggulan yang dimiliki dia yakin ban ini akan mendapat respon bagus pasar dan penjualannya secara eksponensial akan meningkat di 2022.
Goodyear S501 dipasarkan dalam dua ukuran yakni S501 7.50R16 14 PR dan S501 8.25R16 14PR melalui jaringan 100 lebih distributor dan ratusan toko ritel ban di Indonesia.