Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEWS DELHI – Seorang pria di kota Andhra Pradesh, India, ditemukan tewas usai baterai listrik pada skuter listrik Corbett 14 miliknya meledak saat sedang melakukan pengisian ulang.
Kejadian yang terjadi pada Sabtu (23/4/2022) pukul 3 dini hari tersebut, tak hanya membuat Siva Kumar sang pemiliki skuter mati lemas, namun juga telah menyebabkan istri dan kedua anaknya mengalami luka yang cukup serius dengan presentase luka bakar sebanyak 30 persen.
Melansir dari situs Gaadiwaadi.com, ledakan ini terjadi ketika Siva Kumar sang pemilik kendaraan tengah mengisi ulang baterai listrik skuter barunya di atas meja ruang depan.
Tak lama setelah baterai tersebut dipasang, secara tiba – tiba baterai tersebut meledak hingga memicu adanya kobaran api dan asap tebal yang memenuhi seisi rumahnya.
Baca juga: Skuter Listrik Yamaha E01 Sudah Dilengkapi Y-Connect, Intip Fitur-fiturnya
Mengetahui insiden tersebut para tetangga lantas membantu mengeluarkan Kumar dan keluarganya yang terjebak dalam kebakaran tersebut.
Menurut kesaksian polisi setempat yang menangani kasus ini, menyebut jika ledakan pada baterai skuter listrik jenis Corbett 14, kemungkinan besar terjadi karena adanya korsleting arus listrik saat baterai diisi.
Baca juga: NIU Bukukan Lonjakan Penjualan Skuter Listrik di Pasar Luar Negeri
Kejadian seperti ini merupakan kali kedua yang terjadi di India setelah sebelumnya kebaran baterai EV juga telah merenggut nyawa seorang pria berusia 80 tahun asal Telangana.
Menanggapi banyaknya kasus kebakaran yang menimpa pengguna baterai listrik di negaranya, membuat Pemerintah India mengambil langkah tegas dengan memberikan ancaman pencopotan lisesnsi pada produsen baterai listrik apabila hal tersebut terulang kembali.
Baca juga: Royal Alloy Luncurkan Skuter Klasik Baru 125 S dan 300 S
Sebelumnya pemerintah telah memberikan peringatan bagi para produsen baterai di negaranya agar lebih memperketat pengawasan sebelum baterai tersebut meluncur kepasaran.
Namun sayangnya kejadian tersebut terus terulang kembali.
Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah India turun tangah dengan merubah rancangan kebijakannya yang ingin memperluas pertukaran baterai untuk EV untuk kendaraan skuter, sepeda motor, dan becak roda tiga.