"Itu kesalahan pengisian bahan bakar, dan petugas mau menguras tangki mobilnya tapi konsumen menginginkan dibenerin mesinnya selain dikuras juga," tulis keterangan video itu.
Eko pun membenarkan kejadian dimaksud. Hanya saja, sumber perkara hanyalah kesalahpahaman yang muncul dari kwitansi atau struk atas pengisian BBM.
"Bukan salah mengisi BBM, karena BBM yang diminta adalah Pertamax dan yang diisi juga Pertamax. Tapi ada salah paham di struk mucul Pertamax Turbo," kata dia.
"Telah dibuktikan pada saat itu juga bahwa jenis BBM ialah Pertamax, sehingga konsumen dapat menerima bahwa BBM yang diisi telah sesuai," lanjut Eko.
Ia lantas meminta seluruh pengguna kendaraan selalu konsentrasi saat melakukan pengisian BBM. Apabila membutuhkan informasi mengenai layanan dan produk, bisa menghubungi call center 135. (Tribunnews.com/Kompas.com)