Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Produsen baterai kendaraan listrik Contemporary Amperex Technology (CATL) melaporkan lonjakan pendapatan sebesar 164 persen selama penjualan di kuartal kedua tahun 2022.
Angka tersebut meningkat dua kali lipat apabila dibandingkan dengan penjualan di tahun 2021 lalu, mengutip dari Reuters melonjaknya laba pabrik baterai CATL terjadi usai otoritas China meluncurkan insentif untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik guna meredam dampak pandemi.
Melalui kebijakan tersebut, sejumlah pabrik kendaraan seperti Tesla (TSLA.O) , Volkswagen dan BMW (BMWG.DE) mulai menggandakan pemesanan baterai kendaraan listriknya pada CATL.
Baca juga: Ford Pangkas 3.000 Karyawan untuk Kejar Tesla di Bisnis Kendaraan Listrik
Hingga pendapatan pabrik baterai ini dari April hingga Juni kemarin, membukukan kenaikan menjadi 64,29 miliar yuan dengan laba bersih sekitar 6,68 miliar yuan.
Sebelum pemerintah China menyuntikan insentif pada pembelian kendaraan listrik, permintaan kendaran EV di China mengalami penurunan bahkan penjualan EV di negara tirai bambu ini melawan tren penjualan mobil di pasar utama.
Kondisi ini makin diperparah dengan adanya penguncian wilayah di beberapa kota termasuk Shanghai,akibat melonjaknya kasus positif COVID-19. Alasan tersebut yang membuat pemerintah China berinisiatif untuk memberikan suntikan insentif guna memacu penjualan kendaraan listrik pada pasar domestiknya.
Usai diberlakukannya kebijakan tersebut penjualan EV di China mencatatkan kenaikan, menurut data Asosiasi Produsen Mobil China permintaan kendaraan listrik di sepanjang kuartal pertama tahun 2022 tembus 120 persen.
Baca juga: Pemerintah Australia Berencana Buat Aturan Dorong Pemakaian Kendaraan Listrik
Peningkatan ini tentunya menjadi kabar baik bagi para produsen baterai kendaraan listrik seperti CATL, bahkan untuk menambah pundi-pundi pendapatan CATL mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan pemasok bahan baterai, langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi tekanan kenaikan biaya pada baterai listrik.
Mengingat pada tahun 2021 lalu, margin keuntungan CATL pada baterai EV sempat anjlok 22 persen karena adanya kenaikan harga logam, terutama lithium.
Selain menandatangani kontrak jangka panjang, CATL dilaporkan tengah mempercepat ekspansi di pasar Eropa dengan memasok baterai listrik untuk perusahaan otomotif Mercedes-Benz dan BMW. Untuk mensukseskan rencana ini CATL bahkan turut membangun pabrik baterai senilai 7,6 miliar dolar AS di Hungaria.
Baca juga: Daihatsu Raup 1.030 Pemesanan Mobil Selama GIIAS 2022
Tak hanya itu CATL juga dikabarkan sedang menjajaki pengiriman untuk mensuplai kebutuhan baterai pada kendaraan listrik milik produsen Ford di Amerika Serikat. Melalui ekspansi ini pangsa pasar CATL di pasar baterai EV global semester pertama tahun 2022 naik drastis mencapai 34,8 persen.