Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan terutama dengan penggerak listrik sejak 2019.
Pada 2022, semakin banyak produsen mobil yang mengenalkan produk elektrifikasi unggulan mereka, sebut saja Wuling dengan Air Ev yang dibanderol mulai Rp 238 juta hingga Rp 295 jutaan.
Lalu ada Hyundai Ioniq 5, Nissan Leaf hingga Lexus UX 300e.
Berbeda dengan cara membeli mobil konvensional berbahan bakar minyak, memilih mobil listrik tentu sedikit berbeda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Wuling Air ev, Mobil Listrik Pertama yang Dikenalkan di Indonesia Agustus Lalu
Berikut Tribunnews rangkum dari berbagai sumber enam hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil listrik:
1. Jarak Tempuh
Setiap mobil listrik menawarkan jarak tempuh yang berbeda-beda, seperti Wuling Air Ev yang memiliki jarak tempuh 200-300 km, Hyundai Ioniq 5 antara 384-481 km, Nissan Leaf 378 km dan Lexus UX 300e sekitar 300 km.
Dikutip dari website resmi Wuling Indonesia, sebelum membeli mobil listrik, ada baiknya Tribunners memperhatikan berapa jarak tempuh maksimal yang bisa dijangkau kendaraan dalam satu kali pengisian.
Hal ini agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Jika ingin digunakan untuk perjalanan jauh, perhatikan terlebih dahulu lokasi pengisian daya.
2. Ketersediaan Stasiun Pengisian Daya
Pemerintah Indonesia terus menggenjot pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU untuk mendorong peningkatan penggunaan mobil listrik.
Hingga Juni 2022, berdasarkan data dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), mereka telah mengoperasikan sekitar 139 unit SPKLU di seluruh Indonesia.
Selain PLN, beberapa pihak swasta seperti EVCuzz juga telah membangun SPKLU di berbagai wilayah. Para produsen pun sudah menyiapkan area pengisian daya mobil listrik di jaringan dealer mereka.
Baca juga: EVcuzz Akan Pasang 120 SPKLU di 60 Jaringan Marriot International di Indonesia