Salah satu pejabat CATL Tong Xinqiao mengatakan, dalam pameran IAA Transportation 2022 CATL akan memperkenalkan produknya saat ini, pengembangan produk generasi berikutnya dan teknologi kompetitif untuk masa depan, seperti bateri natrium-ionnya.
Tong melanjutkan, produk dan baterai CATL telah digunakan tidak hanya di China, namun juga di Eropa dan belahan dunia lainnya.
"Saya tidak akan mengatakan kami yang paling maju, tapi kami pasti di antara para pemimpin global," kata Tong.
CATL menjadi pembicaraan utama pada bulan lalu, setelah mengumumkan investasi senilai 7,34 miliar euro untuk membangun pabrik baterai di Debrecen, Hongaria timur. Pabrik tersebut akan menjadi fasilitas kedua CATL di luar China, sementara pabrik pertamanya yang dibangun di Thuringia, Jerman diharapkan dapat beroperasi akhir tahun ini.
Sedangkan Sinosynergy, perusahaan yang berbasis di Guangdong, memulai debutnya di IAA dengan memamerkan produk dan solusi sel bahan bakar hidrogen yang dikembangkan bersama dengan mitra internasionalnya.
Ikarus, produsen bus Hongaria yang berdiri sejak tahun 1895, mempresentasikan bus listriknya yang dikembangkan bersama perusahaan raksasa asal China, CRRC Co Ltd, yang dikenal sebagai produsen bakal pelanting terbesar di dunia. Bus listrik Ikarus 120e dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) dari CATL dengan kapasitas 314 kWh.
Baca juga: Bukan di Indonesia, BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Thailand, Ini Alasannya
“Bus listrik kami telah digunakan di Hungaria dan Jerman,” ungkap seorang insinyur Ikarus, Bence Szabo.
Sementara itu, IAA Transportation diadakan dua tahun sekali di kota Hanover, Jerman, dan sempat dibatalkan pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pameran ini dikenal sebagai IAA Commercial Vehicles, sebelum akhirnya berubah karena pihak penyelenggara, Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA), berharap konsep baru yang dapat mencakup seluruh spektrum transportasi dan logistik, selain mempertunjukkan kendaraan komersial baik ringan maupun niaga.