News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjualan di China Turun, Tesla Beri Diskon Harga Sebesar 13,5 Persen Untuk Model Ini

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tesla Model Y

TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI -- Perusahaan mobil listrik Tesla, memberikan diskon terhadap sejumlah produknya di China.

Pemotongan harga tersebut dilakukan terhadap mobil model 3 dan Model Y.

Sedangkan pemotongan harga sebesar 13,5 persen.

Menurut situs di China yang dikutip Kontan.co.id, langkah itu dilakukan setelah pengiriman bulan Desember turun ke titik terendah dalam lima bulan terakhir.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik Tesla di 2022 Pecah Rekor, Tembus 1,31 Juta Unit

Tesla mengurangi harga sebesar 6 persen menjadi 13,5 persen, menurut perhitungan Reuters berdasarkan harga yang ditampilkan di situs web.

Harga awal untuk Model 3 dipotong menjadi 229.900 yuan (US$ 33.427,84) dari 265.900 yuan, dan untuk Model Y diturunkan menjadi 259.900 yuan dari 288.900 yuan, situs web tersebut menunjukkan.

Pasar 65 persen Tahun Lalu

Langkah tersebut mengikuti penurunan harga pada bulan Oktober ketika Tesla memotong harga untuk model-model tersebut hingga 9 persen.

Baca juga: Tesla Akan Rilis Model Y Versi Harga Lebih Terjangkau

Perusahaan telah menawarkan insentif sebanyak 10.000 yuan kepada pembeli China sejak September.

Keputusan China untuk mengakhiri subsidi lebih dari satu dekade untuk pembelian kendaraan listrik juga telah memaksa produsen mobil, termasuk Tesla, untuk memperdalam diskon guna mempertahankan penjualan karena permintaan mereda di pasar terbesar dunia.

Tesla mengirimkan 55.796 kendaraan listrik buatan China pada bulan Desember, menandai penurunan 44 persen dari November dan 21 persen lebih sedikit dari tahun lalu, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) hari Kamis.

Permintaan Turun

Sebelumnya Tesla melaporkan rekor produksi dan pengiriman untuk kendaraan listrik pada kuartal keempat.

Jumlah tersebut meleset dari perkiraan Wall Street akibat masalah logistik, permintaan yang melambat, kenaikan suku bunga, dan kekhawatiran resesi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini