Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mengungkap pengguna sepeda motor di Indonesia masih akan bertambah.
Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto mengatakan jumlah pengguna sepeda motor yang mencapai 128 juta masih bisa bertambah.
Hal itu ia ungkap dalam talkshow di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan Utama Transportasi Masyarakat, AISI: Harga Lebih Terjangkau
"Jumlah sepeda motor 128 juta kalau di ERI (Electronic Registation Identification) punyanya Polri. Ini masih bisa bertumbuh," kata Hari.
Ia lalu mengatakan bila penjualan motor 10 tahun terakhir dihitung secara moderat, akan muncul angka 60 juta penjualan motor telah terjadi.
Apabila dibandingkan dengan total penduduk Indonesia, angkanya masih sekitar satu banding empat.
"Sebenarnya kalau kita hitung pakai moderat gitu, ya, pakai last ten year sales, rata-rata itu marketnya sebelum covid 6 juta, ya. Nah, 6 juta kalau 10 tahun terakhir aja rata-rata yang beredar kira-kira 60 jutaan," ujar Hari.
"Penduduk kita ada 267 juta. Nah, ini penjualan baru 60 jutaan. Masih ada sekitar empat kali lagi. Masih ada satu banding empat. Setiap empat penduduk baru punya satu motor lah yang beredar. Nah, itu belum mature" katanya melanjutkan.
Menurut Hari, apabila sudah menyentuh angka satu banding dua, dibutuhkan kebijakan intervensi.
"Kita nanti kalau sudah di bawah dua gitu ya, itu kita kemungkinan harus ada kebijakan intervensi supaya masih tetap bisa tumbuh industri ini," kata Hari.
Baca juga: Akhir pekan di IIMS 2023, Jajal Semua Sepeda Motor Listrik di Area Indoor Yuk, Ini Caranya
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com, Korlantas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai periode 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit.
Angka tersebut mencakup 147.153.603 unit kendaraan pribadi yaitu 127.976.339 unit sepeda motor (87 persen) dan 19.177.264 mobil pribadi.
Sisanya merupakan angkutan barang dan orang, yaitu 5,7 juta unit mobil besar, 213.788 unit bus, dan 85.113 unit kendaraan khusus atau ransus.
Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah mengingat hampir semua pabrikan otomotif tetap konsisten meluncurkan produk baru khususnya pascapandemi Covid-19.