Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Google mengonfirmasi telah menjalin kemitraan dengan produsen mobil asal Jerman, Mercedes-Benz untuk mengembangkan sistem navigasi eksklusif generasi baru.
Kemitraan antara Mercedes-Benz dan Google ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kedua perusahaan untuk mengembangkan dan menciptakan inovasi digital serta kecerdasan buatan (AI) yang mewah untuk kendaraan.
Pembuat mobil mencoba untuk bersaing dengan sistem kecerdasan buatan, fungsi mengemudi otonom, dan rangkaian perangkat keras canggih yang ditawarkan oleh perusahaan seperti Tesla.
Baca juga: Penjualan Mercedes-Benz Indonesia Naik 26 Persen di 2022, Tiga Model Ini Kontributor Utamanya
Di saat Tesla berfokus pada keterjangkauan dan jangkauan pasar, Mercedes-Benz akan lebih mengedepankan kemewahan dan layanan terbaik.
Dengan kemitraan ini, Mercedes-Benz kini memiliki akses ke basis data geospasial Google, termasuk fitur seperti informasi lalu lintas secara real time, algoritme prediksi, informasi tempat, perutean ulang otomatis, dan lainnya.
Pada awalnya, perusahaan akan menawarkan fitur dasar seperti detail lokasi kepada pelanggannya. Fitur tersebut akan mencakup detail lebih dari 200 juta bisnis dan lokasi di seluruh dunia, yang disediakan dari database Google.
Detailnya akan mencakup jam kerja, lokasi, gambar, ulasan, dan peringkat. Fitur dasar akan tersedia di semua kendaraan Mercedes dengan MBUX generasi terbaru di pasar yang berlaku.
Untuk jangka panjang, pembuat mobil berencana untuk mengintegrasikan Google Map dengan sistem operasi Mercedes-Benz serta menggunakan kemampuan AI dan Machine Learning Google Cloud untuk membuat, melatih, dan menerapkan model-model baru yang akan menyediakan teknologi mutakhir bagi penggunanya.