Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia memacu produksi mobil listriknya di Indonesia menjadi 1.000 unit per bulan tahun 2023 ini atau naik tajam dari volume produksi tahun lalu yang hanya sebanyak 250 unit per bulan.
"Tahun yang lalu satu bulan produksinya hanya 250 unit karena semikonduktornya kurang, tetapi untuk tahun ini sudah mulai satu bulan produksi seribu unit," kata President Hyundai Motor ASEAN Headquarters Young Tack Lee di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).
Young mengatakan, dengan penambahan kapasitas produksi mobil listrik ini masyarakat yang berminat membeli mobil listrik Hyundai tak perlu lagi antre. "Jadi, sekarang kalau orang yang ingin membeli mobil listrik itu sekarang sudah lebih enak. Sudah bisa dapat langsung," ujarnya.
Untuk proyeksi penjualan tahun ini, Hyundai memasang target sebanyak 10.000 unit mobil listrik dan ada kemungkinan bertambah. "Tahun ini rencana menjual mobil listrik 10 ribu unit, tetapi kalau dari pasar mau, dari Hyundai memang bisa kapan saja menambah produksinya. Itu tidak ada masalah," kata Young.
Saat ini, Hyundai memillki pabrik mobil di Cikarang, Bekasi. Mereka menggelontorkan dana investasi sebanyak 1,55 miliar dolar AS untuk pabrik ini.
Baca juga: Hyundai Bisa Penuhi TKDN Mobil Listrik 60 Persen Jika Pabrik Baterai di Cikarang Sudah Berproduksi
Dikutip dari Kontan, pabrik Hyundai tersebut ditujukan untuk produksi mobil konvensional maupun mobil listrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 150 ribu unit. Lebih dari 50 persen dari produksinya juga diekspor ke 78 negara.