News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Hybrid Kerap Dikritik Karena Masih Pakai Bahan Bakar Fosil, Toyota Bilang Begini

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vice President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Di tengah tren adopsi energi baru dan terbarukan, mobil hybrid kerap dikritik karena masih menggunakan bahan bakar berbasis fosil.

Vice President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam tak menampik atas munculnya kritik tersebut. Menurut dia, kritik tersebut datang karena dilihat dari pemakaian bahan bakar. Berbeda lagi jika dilihat dari pengurangan emisi.

"Model hybrid ini memang banyak yang mengkritik bahwa masih menggunakan fossil fuel. Itu kalau kita lihat dari segi pemakaian bahan bakar, tapi kalau kita lihat dari segi pengurangan emisi, mobil hybird ini sudah mengurangi emisi 50 persen daripada model-model yang ada saat ini," ujarnya dalam acara diskusi saat peluncuran program SMART@Ubud oleh Toyota Mobility Foundation di Hotel SenS, Ubud, Bali, Kamis (24/8/2023).

Untuk tahun ini, Toyota merencanakan akan memproduksi 47 ribu kendaraan model hybrid, di mana 9 ribu di antaranya diekspor dan sisanya digunakan di dalam negeri.

"Dengan memproduksi 47 ribu itu, kita bisa menghemat, bisa mengurangi penggunaan emisi itu separuhnya," kata Bob.

Ia kemudian mengatakan bahwa mobil hybrid ini memang sudah berhasil diterima oleh masyarakat. Contohnya adalah Innova Zenix.

"Awalnya kita berasumsi mungkin yang akan menggunakan hybrid itu 30 persen, yang menggunakan conventional car 70 persen," kata Bob.

"Tapi kenyataannya, 70 persen mereka yang demand-nya terhadap (kendaraan hybrid) naik, dan 30 persen yang conventional car. Begitu juga Yaris Cross," lanjutnya.

Hal ini, kata Bob, menunjukkan bahwa model mobil hybird yang diperkenalkan kepada konsumen itu bisa disambut baik.

Baca juga: Komisaris Pertamina Dukung Pengembangan Mobil Hybrid Ketimbang Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Ke depannya, ia mengatakan Toyota akan masuk ke segmen-segmen yang memang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

"Sehingga, masyarakat bisa ikut kontribusi mengurangi emisi, di lain sisi mereka juga bisa menikmati insentif kalau pemerintah memberikan insentif. Jadi insentif bisa dinikmati oleh masyarakat banyak," ujar Bob.

Baca juga: Toyota Akan Produksi 47 Ribu Mobil Hybrid Tahun Ini, 9 Ribunya Diekspor

Saat ini Toyota memiliki sejumlah lini kendaraan hybrid seperti Prius HEV, Alphard HEV, Camry HEV, C-HR HEV, Corolla Altis HEV, Corolla Cross HEV, dan All New Toyota Kijang Innova Zenix.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini