Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kondisi sekarang ini, perubahan positif sekecil apapun dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas udara.
Beralih ke mobil listrik menjadi langkah mengurangi kadar polusi di udara.
Mobil ini bergerak dengan sumber energi berupa daya listrik, sehingga mengeluarkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak.
Baca juga: Miliki 50 Tempat Isi Daya, Toyota Terus Bangun Fasilitas Charging Mobil Listrik
Hal ini juga turut diperkuat dengan hasil simulasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada 2022 yang memperlihatkan 1 liter bensin setara 1,2 kWh menghasilkan emisi sebesar 2,4 kg CO2e, sementara 1kWh listrik hanya menghasilkan emisi sekitar 0,85 kg CO2e.
Merawat mobil secara teratur juga bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara adalah memastikan perawatan mobil terlaksana secara rutin.
Jangan lupa mengikuti jadwal servis berkala yang telah ditetapkan, idealnya setiap interval waktu pemakaian enam bulan sekali selama 3 tahun, serta menggunakan oli sesuai spesifikasi mobil yang direkomendasikan oleh pabrik
Tak lupa melakukan pengecekan terhadap semua komponen mobil, mulai dari busi hingga injektor atau karburator, agar kinerja mesin lebih optimal dan menghasilkan emisi yang lebih rendah.
Hal itu seperti disampaikan Retail Business Development Department Head OK Bank Hardiansyah Ramadhan dalam keterangan, Rabu (4/10/2023).
“Di tengah situasi polusi udara sekarang ini, penting bagi masyarakat untuk tetap melindungi diri dan menjaga kesehatan seluruh keluarga. Berbagai cara bisa dilakukan, namun tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing,” ucapnya.
Berdasarkan data IQAir, Jakarta bahkan sempat menempati posisi pertama sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Mei hingga Agustus 2023 yang lalu.
Kondisi udara yang kurang baik ini tentu membawa dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat, terlihat dari data IQAir yang juga menunjukkan bahwa polusi udara telah menyebabkan 9.800 kematian di Jakarta sepanjang 2023 dengan kerugian lebih dari Rp38 triliun.
Untuk solusi pembiayaan, tak perlu khawatir karena KTA OK Bank hadir menjadi salah satu pilihan tepat dalam memenuhi dana tambahan yang diperlukan.
“Kami berharap KTA OK Bank dapat selalu menjadi sahabat setia masyarakat untuk mencapai tujuan finansial dan kehidupan yang lebih baik,” sambung dia.
OK Bank Indonesia sebagai salah satu lembaga finansial asal Korea Selatan selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam memenuhi segala kebutuhannya melalui program KTA dari OK Bank
Pihaknya menyediakan fasilitas pinjaman mulai dari Rp3-200 juta dengan suku bunga kompetitif mulai 0,89 persen dan dapat dicairkan dalam kurun waktu 1 hari kerja.
Masyarakat juga dapat menggunakan pembersih udara atau air purifier.
Perangkat ini dinilai mampu menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan bantuan filter yang akan menyaring debu, asap, jamur, hingga bakteri dan virus untuk mengurangi risiko masalah kesehatan.
Jika memiliki area kosong di bagian depan atau belakang rumah, bisa jadi ini waktu yang tepat untuk menyulapnya menjadi taman kecil dengan beragam koleksi tanaman. Selain untuk dekorasi, tanaman juga dapat menyerap sebagian polusi dan meningkatkan kualitas udara sekitar.
Selain itu tidak menggunakan barang elektronik yang digunakan terus-menerus dengan daya listrik tinggi di rumah bisa menjadi salah satu faktor penyumbang pencemaran udara.
Untuk mengatasinya, masyarakat bisa beralih ke produk elektronik berteknologi inverter yang hanya mengeluarkan energi sesuai dengan pemakaian.
Jika kulkas biasa memerlukan daya sekitar 100-250 watt, maka kulkas inverter dapat menghemat daya listrik sampai 46 persen.