Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Isuzu akan menampilkan truk Giga Fuel Cell di Japan Mobility Show (JMS) 2023. Model ini merupakan heavy-duty Truck yang dikembangkan bersama Honda.
Isuzu dan Honda percaya bahwa teknologi FC, yang memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar tidak akan menghasilkan emisi CO2.
Teknologi ini akan efektif untuk mencapai netralitas karbon pada truk tugas berat yang diperlukan untuk mencapai transportasi efisiensi tinggi, terlebih dengan kemampuan mengemudi jarak jauh, truk besar kapasitas muat dan pengisian bahan bakar cepat.
Baca juga: Isuzu Ungkap Pickup Listrik, Bakal Hadir Perdana di Eropa
Sejak penandatanganan perjanjian pada bulan Januari 2020 untuk melakukan penelitian bersama pada heavy duty truck bertenaga FC.
Kedua perusahaan telah melakukan verifikasi kompatibilitas sistem FC untuk heavy duty truck, serta pembentukan yayasan untuk teknologi dasar seperti teknologi pengendalian kendaraan.
Model Giga Fuel Cell yang dipamerkan di Japan Mobility Show mengadopsi konfigurasi truk kaku Lowdeck 8x4, yang merupakan konfigurasi khas truk yang digunakan untuk transportasi antar kota.
Jangkauannya lebih dari 800 km/500 mil (mode validasi Isuzu), menjadikan Giga Fuel Cell sebagai heavy duty truck tanpa emisi dengan kepraktisan sejati.
Selain itu, Giga Fuel Cell dilengkapi dengan fungsi keluaran daya eksternal, sehingga dapat memanfaatkan kapasitas energinya yang besar dan unik hanya untuk kendaraan FC, yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya dan berfungsi sebagai pembangkit listrik bergerak sesuai kebutuhan, seperti pada saat terjadi bencana, dilansir dari website resmi Isuzu.
Dalam rangka rencana peluncuran heavy duty truck bertenaga FC pada tahun 2027, kedua perusahaan akan terus membuat kemajuan dalam pengembangan produk yang memenuhi kinerja dan kondisi yang diperlukan untuk memuaskan pelanggan.