Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Volkswagen atau VW tengah melakukan pembicaraan dengan Renault menyoal kolaborasi untuk menciptakan mobil listrik dengan harga 20.000 Euro, jika dalam kurs rupiah sekira Rp 336 jutaan.
Pada bulan April lalu, produsen mobil asal Jerman tersebut mengumumkan niatnya untuk mengembangkan kendaraan listrik kompak dengan harga di bawah 20.000 Euro.
Sayangnya, CEO Volkswagen Grup Oliver Blume bulan lalu menyatakan ketidakpastian tentang kelayakan mencapai tujuan ini sambil mempertahankan profitabilitas.
Baca juga: Suzuki Konfirmasi Waktu Peluncuran Mobil Listrik Pertamanya
Guna tetap merealisasikan rencana tersebut, Volkswagen sedang menjajaki mitra potensial yang tertarik untuk berkolaborasi dalam proyek ini.
Dikutip dari Carscoops, VW akhirnya mendekat ke Renault dan tengah berada pada tahap awal pembicaraan mengenai program tersebut.
Meskipun VW menolak berkomentar, Renault mengungkap kerja sama diperlukan agar bisa bersaing di pasar kendaraan listrik skala kecil.
Seorang juru bicara perusahaan menambahkan perseroan sedang dalam “diskusi yang berbeda tetapi belum ada yang diselesaikan.”
Kedua perusahaan saat ini menerapkan langkah-langkah pemotongan biaya, mengingat tantangan yang ditimbulkan oleh pengembangan kendaraan listrik dan perlambatan penjualan di industri otomotif.
Baca juga: Cukup Besar, Ini Penurunan Harga Mobil Listrik Berusia 1 Tahun
Volkswagen telah menetapkan target untuk mencapai penghematan 10 miliar Euro pada tahun 2026, sedangkan Renault berupaya mengurangi biaya produksi kendaraan listrik sebesar 50 persen melalui penggunaan kecerdasan buatan.
Menurut sumber Handelsblatt, para pembuat mobil menargetkan untuk memproduksi antara 200.000 dan 250.000 kendaraan listrik di bawah 20,000 Euro setiap tahunnya.