Proses terjadinya karat yang lama membuat pemilik kendaraan tidak waspada. Apalagi bila kurang mengecek bagian yang sensitif seperti kolong mobil.
Baca juga: Hindari Menyemprot Radiator Motor dengan Air Bertekanan Tinggi, Risikonya Begini
Malas mencuci mobil membuat karat lebih mudah berkembang. Lakukan pelapisan ulang anti karat di bengkel sebagai langkah pencegahan.
4. Rem Mobil Blong
Air yang menyelinap ke dalam saluran cairan rem bisa merusak formulanya dan tidak dapat bekerja optimal.
Selain itu, karat yang menyerang komponen mekanikal seperti cakram atau teromol rem, juga bisa membuat rem mobil gagal bekerja. Tentu akan berbahaya kalau beberapa waktu setelah mobil kebanjiran tetiba rem mobil blong.
Baca juga: Tips Beli Mobil Bekas, Tangki Bahan Bakar Wajib Dikuras untuk Cegah Water Hammer
5. Bau Tidak Sedap di Kabin Mobil
Bau tidak sedap seperti amis atau apak akan muncul karena sisa banjir tidak dikeringkan atau ditangani dengan benar.
Mungkin kita tidak sadar kabin mobil sempat kemasukan air banjir, sehingga bau tersebut menetap di dalam mobil.
Jadi, saat mobil terlanjur terendam banjir dan sudah kering, jangan mencoba untuk menyalakan mesin karena akan menyebabkan water hammer.
Kecuali tinggi air banjir tidak sampai setengah ban, ada potensi mesin masih aman. Namun Auto2000 tetap tidak menyarankan langkah tersebut.