News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

Mobil Listrik Digunakan untuk Mudik Lebaran, Apakah Aman? Awas Perhatikan Hal Ini

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengisian daya di SPKLU DC 200 kW Eks G20 di SPKLU PLN UP3 Surakarta yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No 468 Purwosari, Lawean, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil listrik di Indonesia saat ini sudah banyak digunakan masyarakat, baik untuk berkendara di dalam kota maupun luar kota.

Namun, apakah mobil listrik aman untuk digunakan jarak jauh seperti kegiatan mudik Lebaran 2024?

Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Riyanto, mengatakan, sebenarnya mobil listrik aman digunakan untuk jarak yang jauh tapi pengguna harus memperhatikan kekuatan baterainya.

"Secara umum aman, kalau ada kasus overheat, mobil yang menggunakan BBM juga ada yang overheat," kata Riyanto saat dihubungi Tribunnews, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Ganjil Genap Berlaku Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran, Mobil Listrik Tidak Termasuk

Menurutnya, untuk keadaan hujan lebat saat sedang dikendarai, sampai saat ini masih terbilang aman kecuali terjadi banjir.

"Hujan lebat tidak berpengaruh, lain halnya kalau banjir. Semua kendaraan juga akan mogok jika terendam," ucapnya.

Riyanto hanya mewanti-wanti kepada pengguna mobil listrik jika digunakan untuk mudik jarak jauh, terkait daya listrik dari baterainya.

Meski saat ini sudah disediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di rest area maupun di jalan nasional, tetapi tetap saja berisiko jika terjadi macet parah.

"Kalau terjadi macet parah dan dayanya sudah sedikit bagaimana nanti? Kalau kendaraan BBM, masih banyak SPBU dan ada yang mobile. Jadi itu saja yang dikhawatirkan soal daya listriknya jika macet parah," paparnya.

Ribuan SPKLU Beroperasi

PT PLN (Persero) menyiapkan 1.124 SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal ini untuk memastikan pengisian daya kendaraan listrik siap digunakan selama masa mudik Lebaran 2024.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus berkomitmen untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

Di masa mudik Lebaran tahun ini pun, kata dia, PLN bersama para mitra memastikan SPKLU dalam kondisi siap melayani para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

"PLN bersama mitra telah menyiapkan SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebanyak 1.124 unit. Bahkan, khusus untuk jalur mudik utama seperti tol Trans Sumatra-Jawa akan ada tambahan 100 unit SPKLU," ujar Darmawan.

Darmawan mengatakan, PLN telah menempatkan unit SPKLU pada beberapa titik utama arus mudik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua. Seperti tol Trans Sumatra-Jawa yang akan didukung oleh total 168 unit SPKLU.

"PLN telah memetakan secara cermat terkait sebaran SPKLU tersebut. Seperti di tol Trans Sumatra-Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU adalah sekitar 23 km. Ini sangat aman untuk melayani kebutuhan kendararaan lisrik yang rata-rata jarak tempuhnya antara 300-500 km," jelas Darmawan.

Darmawan menambahkan, selama masa siaga ini, PLN juga mengerahkan sebanyak 3.504 pegawai yang akan berjaga selama 24 jam nonstop di SPKLU tersebar.

Bahkan PLN juga telah menyiagakan SPKLU mobile yang dapat bergerak dalam melayani pengguna kendaraan listrik di lokasi yang belum terjangkau SPKLU konvensional.

"Selain SPKLU, PLN juga menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan listrik roda dua dengan bekerja sama dengan para mitra. Terdapat 1.839 unit SPBKLU di seluruh Indonesia yang telah tersedia," imbuh Darmawan.

Selain itu PLN juga menyiagakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 9.771 unit untuk pengisian daya motor listrik. Untuk mengetahui titik-titik rinci lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU tersebut pelanggan bisa mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.

Rata-rata Kapasitas DC 50 kW

Bagi calon pemudik yang akan menggunakan kendaraan listrik perlu benar-benar memperhatikan titik-titik SPKLU yang tersedia di sepanjang rest area Tol Trans Jawa.

PLN (Persero) sebagai pihak penyedia SPKLU memang memasang kapasitas SPKLU mulai dari AC 22 kW hingga DC 200 kW.

Baca juga: VIDEO Mudik Pakai Mobil Listrik, Jarak Antar SPKLU di Tol Trans Jawa Capai 20 - 40 KM

Sayangnya, dari berbagai macam kapasitas tersebut, kebanyakan rest area justru hanya memiliki SPKLU yang berkapasitas AC 22 kW dan DC 50 kW.

Tentu hal ini akan menjadi tantangan bagi pemudik dengan mobil EV. Pasalnya mereka juga memerlukan waktu pengisian sedikit lebih lama saat menggunakan DC 50 kW ke kapasitas penuh.

Jika menggunakan kapasitas DC 200 kW, misalnya dari sisa baterai 40 persen ke 100 persen bisa dalam 30 menit.

Saat memakai SPKLU DC 50 kW akan memakan waktu hampir dua kali lipat. Tentu ini akan membuat waktu pemudik saat perjalanan kurang efisien.

Untuk mengakali agar baterai EV tetap aman selama perjalanan, pemudik wajib memperhatikan jarak tempuh, ketersediaan SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile hingga lama pengecasan.

Berikut daftar lengkap SPKLU dan alamat lengkapnya agar Tribunners tidak terlewat mengisi daya saat mudik.

Jakarta - Cikampek - Palimanan

1. KM 6 B.
Jalan Tol Jakarta - Bekasi Timur, RT.008/RW.004, Jatibening Baru, Kec. Pd. Gede, Kota Bks, Jawa Barat.

2. KM 57 A.
Kamojing, Jl. Tol Jakarta - Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

3. KM 62 B.
Rest area KM 62 Cikampek, Kec. Cikampek, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

4. KM 101 B.
Rest Area KM 101 B, Batusari, Kec. Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

5. KM 102 A.
Rest area, Jl. Tol Cikopo - Palimanan km 102 a, Batusari, Kec. Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

6. KM 130 A.
Jl. Tol Cikopo - Palimanan, Sanca, Kec. Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

7. KM 130 B.
Jl. Tol Cikopo - Palimanan No.KM 130B, Sanca, Kec. Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

8. KM 164 B.
Jatiwangi, Kec. Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

9. KM 166 A.
Jl. Tol Cikopo - Palimanan No.KM 166, Surawangi, Kec. Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Palimanan - Kanci - Batang - Semarang

10. KM 207 A.
Setupatok, Kec. Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

11. KM 208 B.
Setupatok, Kec. Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

12. KM 228 A.
Rest area muri KM 228.A, Jatirenggang, Kec. Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

13. KM 229 B.
Jatirenggang, Kec. Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

14. KM 379 A.
Jl. Tol Semarang - Batang No.KM 379A, Plelen Lor, Plelen, Kec. Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

15. KM 389 B.
Jl. Tol Semarang - Batang, Jatirejo, Wungurejo, Kec. Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Solo - Ngawi - Kertosono - Jombang - Mojokerto

16. KM 519 A.
Dusun III, Karang Malang, Kec. Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

17. KM 519 B.
Rest Area KM 519B, Jl. Tol Solo – Ngawi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

18. KM 626 A.
Jl. Raya Saradan, Pepe, Pajaran, Kec. Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

19. KM 626 B.
Jl. Raya Saradan No.16, Pepe, Pajaran, Kec. Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

20. KM 695 A.
Sawah, Kedung Mlati, Kec. Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini