News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahlil Sebut Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Bakal Diresmikan Bulan Depan

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/2/2024).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan, pabrik baterai mobil listrik (electric vehicle battery/EV battery), PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, siap diresmikan.

Adapun Bahlil mengatakan peresmian direncakan pada bulan depan.

Baca juga: Tips Mudik Pakai Mobil Listrik: Gaya Berkendara Pengaruhi Pemakaian Baterai

"Jadi ini adalah tahap pertama 10 giga, selanjutnya akan dibangun 20 giga tahap kedua," ucap Bahli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).

Presiden Joko Widodo sudah melakukan kunjungan untuk mengecek kesiapan peresmian tersebut pada 3-4 bulan sebelumnya.

Bahlil melaporkan juga ke Jokowi  soal pembangunan atau groundbreaking pabrik Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) di Maluku Utara.

Baca juga: Stellantis Bocorkan Desain Baterai Mobil Listrik Baru yang Lebih Kecil dan Efisien

"Termasuk beberapa proyek-proyek lain termasuk pabrik kaca yang akan diresmikan di tahun ini juga. Mungkin di bulan juni di Batang," kata dia.

Dengan begitu, Bahlil menyebut pemerintah akan kembali mendorong percepatan investasi asing ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil pemilu presiden (Pilpres) 2024. 

Bahlil menyebut, realisasi investasi asing ke IKN bukan dihitung saat ada komitmen menanamkan modal di kawasan ibu kota baru, tetapi berdasarkan proyek yang dibangun. 

"Untuk investasi asing yang sudah berkomitmen memang sudah banyak. Tapi realisasinya dalam waktu pasca Pilpres itu belum terimplementasi. Jadi mungkin tunggu MK penetapan KPU baru kami akan dorong percepatan realisasinya di IKN," tandas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini