Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - VinFast Indonesia resmi memulai pembangunan pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat, dengan nilai investasi 200 juta dolar AS atau setara Rp 3,2 triliun.
Vingroup Chairman's Senior Advisor and CEO of Vgeen Global Charging Station Jsc Nguyen Duc Thanh, mengatakan pabrik yang didirikan di Indonesia akan memproduksi 50.000 kendaraan per-tahun.
"Dengan investasi 200 juta dolar AS, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi 50.000 kendaraan per-tahun untuk produksi setir kanan, termasuk pembangunan model desain dan penjualan," tutur Nguyen Duc Thanh saat ground breaking pabrik VinFast, Senin (15/7/2024).
VinFast menjadwalkan pabrik ini mulai beroperasi pada Kuartal 4 tahun 2025 dan akan memproduksi model e-SUV versi kemudi kanan, diantaranya seri VF 3, VF 5, VF 6 dan VF 7 untuk pasar Indonesia.
Melalui pabrik ini, VinFast juga ingin berkontribusi dalam target pengurangan emisi pemerintah dan berkontribusi pada target 600.000 produksi kendaraan listrik Indonesia pada 2030.
"Kami sangat percaya pada kekuatan kolaborasi antara VinFast dan pemerintah Indonesia ini adalah bukti visi bersama kita untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kita bersama akan menciptakan mobilitas ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ucap Nguyen Duc Thanh.
Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko, menyatakan kehadiran VinFast tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, tetapi juga akan membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca juga: VinFast Tampil Perdana di GIIAS 2024, Lini Mobil Listrik Ini yang Akan Dibawa
"Pemerintah Indonesia sangat mendorong investasi asing masuk ke negara kita, khususnya di sektor industri otomotif. Kami percaya bahwa kehadiran VinFast akan membawa inovasi teknologi dan transfer pengetahuan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional," ucap Moeldoko.