Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Fitur keselamatan berkendara pada mobil sudah beragam jenisnya, namun yang utama dari keseluruhan sistem adalah seat belt atau sabuk pengaman saat mengemudi.
Sabuk pengaman juga memiliki beberapa sistem, yakni pretensioner dan force limiter. Pretensioner akan secara efektif menahan gaya dorong penumpang dengan segera menarik seatbelt saat terjadi tabrakan frontal.
Sementara force limiter bekerja usai pretensioner aktif, dengan membantu pengontrolan beban dari seatbelt untuk mengurangi dampak terhadap dada penumpang atau pengemudi.
Baca juga: Tips Berkendara di Jalan Tol, Jangan Keliru Membaca Marka Jalan
Sabuk pengaman pretensioner dapat aktif dalam kecelakaan di mana terjadi benturan dari depan atau samping yang cukup parah, bersama dengan airbag.
Pada benturan dari depan tertentu, pretensioner akan aktif dan menarik sabuk pengaman agar bersentuhan lebih erat dengan tubuh penumpang.
Saat sabuk pengaman pretensioner aktif, akan terdengar suara yang keras dan terlihat debu halus, yang mungkin tampak seperti asap, di ruangan penumpang. Ini adalah kondisi pengoperasian yang normal dan tidak berbahaya.
"Keselamatan menjadi prioritas utama saat berkendara. Hal yang simple adalah menggunakan sabuk pengaman dengan benar, sehingga apabila terjadi kecelakaan kita dapat meminimalisir resiko luka akibat adanya benturan," ungkap Aftersales Manager PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa) Raymond Muldhany, Kamis (15/8/2024).
Posisikan bagian sabuk pengaman serendah mungkin di pinggul, bukan di pinggang, sehingga pas. Hal ini akan memungkinkan tulang panggul yang kuat menyerap kekuatan benturan, dapat mengurangi kemungkinan luka dalam.
Letakkan satu lengan di bawah sabuk pengaman dan yang lainnya di atas sabuk pengaman. Selalu posisikan jangkar sabuk pengaman ke posisi terkunci pada ketinggian yang sesuai. Jangan sekali-kali memposisikan sabuk pengaman di leher atau wajah.
Cara merawat sabuk pengaman pretensioner sebagai berikut:
1. Periksa Secara Berkala
Semua sabuk pengaman harus diperiksa secara berkala untuk mengetahui keausan atau kerusakan apa pun. Setiap komponen yang rusak harus diganti secepatnya.
2. Jaga Sabuk Tetap Bersih
Sabuk pengaman harus tetap bersih dan kering. Jika sabuk menjadi kotor, dapat dibersihkan dengan larutan sabun yang lembut dan air hangat.
Jangan gunakan pemutih, pewarna, detergen kuat atau bahan abrasif, karena dapat merusak dan melemahkan kain.
3. Jangan Lupa Jadwal Ganti Sabuk Pengaman
Ada waktu dimana penggantian ini harus dilakukan bahkan jika tidak ada kerusakan yang terlihat. Seluruh unit sabuk pengaman atau set harus diganti jika kendaraan telah terlibat dalam kecelakaan.
Jangan memeriksa, menangani, memperbaiki atau mengganti sendiri pre-tensioner, segera konsultasikan ke bengkel resmi seperti Hyundai Gowa.