TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total korban tewas kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Tunggal Jaya 'Armageddon' di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 89 B arah ke Jakarta pada Sabtu (17/8/2024) malam, sekitar pukul 23.27 WIB bertambah jadi 2 orang.

Selain korban tewas, 10 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Keterangan Kanit PJR Tol Cipali, AKP Anang menyebutkan kecelakaan tersebut terjadi ketika bus parawisata Tunggal Jaya 'Armageddon' dengan nomor polisi E 7508 YD menabrak pembatas jalan lalu hilang kendali.

Bus mengangkut rombongan anak-anak mania bus tersebut kemudian terguling, dengan posisi bus terbanting ke kiri dengan bagian depan hancur.

"Bus membawa rombongan anak-anak yang hendak berlibur bersama ke kawasan pantai di Anyer, Banten. Bus dari arah Cirebon menuju Jakarta, setiba di TKP, diduga sopir bus hilang kendali dan oleng ke kanan hingga menabrak truk dan pembatas jalan," ujar Anang saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Minggu (18/8/2024) pagi.

Smeentara itu informasi yang dihimpun Tribunnews menyebutkan, berdasar rekaman video yang beredar di grup Whatsapp,  bus tersebut dengan melaju kencang mengejar sebuah bus AKAP yang melaju di depannya.

"Bus dalam perjalanan menjemput rombongan peserta lainnya di Jabodetabek selanjutnya menuju Anyer," sebut sumber Tribunnews. 

Menurut Anang, bus terguling dalam kondisi melintang dan menutup lajur 1 dan 2 Tol Cipali Km 89 B. Korban meninggal bernama bernama Falah Hakul Akhyar (11) yang tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Kondisi Bus Pariwisata PO Tunggal Jaya Armageddon Saat Terguling di Tol Cipali Km 98

Korban lainnya bernama Muhammad Jibril Nur Fauzam (23) meninggal dunia setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

"Untuk korban luka-luka total ada 10, tiga orang luka berat dan tujuh orang luka ringan. Korban luka maupun tewas sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta untul penanganan medis lebih lanjut," ucapnya.

Kasus kecelakaan tersebut, lanjut Anang, kini dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Subang, Jawa Barat.

"Sedangkan untuk jalur kini sudah bisa dilalui secara normal dan bangkai bus sudah dievakuasi ke pool derek Tol Cipali," kata Anang.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Deanza Falevi