TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hebat terjadi pada pabrik Z CATL yang selama ini memasok baterai untuk mobil listrik Tesla di Fujian, China, pada Minggu, 29 September 2024.
Pabrik tersebut dibangun pada tahun 2020 dan memasok baterai untuk komponen utama mobil listrik ke Tesla dan sejumlah produsen mobil lainnya di China.
Menurut pejabat CATL, api yang menjalar bisa dengan cepat mereka padamkan tanpa ada korban jiwa. Penyebab kebakaran sedang diselidiki.
CATL adalah pembuat baterai NEV terbesar di dunia, didirikan pada tahun 2011. Saat ini CATL memiliki tiga belas pabrik di seluruh dunia. Di China, CATL menguasai hampir 50 persen pangsa pasar.
CATL mulai membangun basis manufaktur Z di Ningde, Provinsi Fujian, pada tahun 2019. Pabrik tersebut selesai dibangun pada bulan September 2020 dan pernah meraih penghargaan sebagai pabrik teknologi Industri 4.0. Pabrik inilah yang terbakar.
Asal-muasal Datangnya Api di Pabrik CATL Z
Pada pukul 11:26, Minggu 29 September, Departemen Publisitas Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Dongqiao menerima peringatan bahwa kebakaran terjadi di pabrik CATL Z.
Pasukan pemadam kebakaran segera bergegas ke lokasi untuk melakukan penanganan keadaan darurat. Kebakaran terjadi di sebuah gedung independen di area pabrik CATL Z.
Ini adalah blok statis suhu tinggi dengan luas 15.000 meter persegi.
Pihak CATL mengatakan sistem pemantauan kebakaran membantu menemukan api dan mengatasinya dengan cepat. Api berhasil dipadamkan tanpa ada korban jiwa.
Mereka bilang kebakaran ini hanya berdampak kecil terhadap operasi produksi perusahaan secara keseluruhan. Ketua CATL Robin Zeng juga mengatakan kebakaran ini bukanlah masalah besar.
Baca juga: Menteri Investasi Rosan Roeslani Bocorkan Alasan Tesla Batal Investasi di Indonesia
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan belum diketahui bagaimana kebakaran akan mempengaruhi periode pasokan pabrik.
Sumber: Sina/CATL/Car News China