TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan sepeda motor baru di Indonesia masih di bawah 6 juta unit per tahun. Meski begitu, Indonesia merupakan pasar ke-3 terbesar di dunia setelah China dan India.
Hal ini menunjukkan bahwa sepeda motor adalah moda transportasi utama orang Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini, sepeda motor listrik mulai memasuki pasar Indonesia.
Dengan beberapa keunggulan dari sisi efisiensi biaya serta adanya dukungan dari pemerintah, penjualan sepeda motor listrik sayangnya masih belum sesuai dengan target yang diharapkan pemerintah.
Tren penjualan sepeda motor listrik sebenarnya naik lebih dari 3x lipat dari 2022 ke 2023. Tapi, penetrasinya masih ketinggalan jika dibandingkan dengan mobil listrik.
Baca juga: Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Stasiun Pengisian Daya yang Efisien
Di tahun 2023 saja, penetrasi sepeda motor listrik hanya sekitar 1 persen dari penjualan unit sepeda motor baru. Sedangkan penjualan mobil listrik sudah lebih dari 2 persen dari total penjualan mobil.
Padahal beberapa tahun lalu market punya ekspektasi bahwa penjualan sepeda motor listrik akan lebih tinggi dibanding mobil, tapi kenyataan justru sebaliknya.
Hal ini disebabkan sepeda motor listrik yang ada di pasaran saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia akan sepeda motor yang memiliki kinerja, durability, dan keandalan yang baik. Intinya, belum ada sepeda motor listrik yang enak dan berkualitas.
Adopsi Kendaraan Listrik Masih Rendah
Meski menunjukkan tren penjualan yang naik signifikan, tingkat adopsi kendaraan listrik di Indonesia masih rendah. Hal itu antara lain disebabkan oleh fakta bahwa produk kendaraan listrik saat ini diyakini belum mampu memenuhi kebutuhan pengendara Indonesia.
Fakta lain juga menunjukkan, penetrasi sepeda motor listrik pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan mobil listrik walaupun sudah ada subsidi dari pemerintah.
Di sisi lain, sepeda motor listrik diyakini belum mampu menjawab kebutuhan mobilitas sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama dalam hal jarak tempuh, daya tahan/ketangguhan, dan jaringan charging station dan aftersales.
Hasil riset pasar menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dari kendaraan listrik agar dapat diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia
Selain itu juga mengakui dan memahami kekhawatiran calon pembeli terkait kendaraan listrik, sekaligus memberikan solusi atau informasi yang meyakinkan
Bisa jadi, pasar sepeda motor di Indonesia sebenarnya membutuhkan sepeda motor listrik yang memiliki kinerja dan ketangguhan seperti sepeda motor bensin (internal combustion engine) atau ICE.