TRIBUNNEWS.COM - Hyundai Motor Company membukukan penurunan laba operasional kuartal ketiga 2024 sebesar 6,5 persen menjadi 3,58 triliun won atau 2,5 miliar dolar AS dari kuartal yang sama tahun 2023 lalu.

Angka ini meleset dari konsensus pasar sebesar 3,9 triliun won.

Hyundai Kamis, 24 Oktober 2024 menjelaskan penurunan laba operasional dipicu oleh perpanjangan garansi proaktif untuk Grand Santa Fe di Amerika Utara.

Hal ini memaksa perusahaan menyisihkan dana sekitar 320 miliar won dan mempengaruhi laba operasional yang lebih rendah dari perkiraan untuk periode Juli hingga September. .

Meskipun laba operasional turun, Hyundai mencatat pendapatan sebesar 42,93 triliun won, sebuah rekor tertinggi untuk kuartal ketiga.

Penjualan Kendaraan Hyundai Turun 3,2 Persen

Dikutip dari Kore Herald, selama kuartal III 2024, Hyundai menjual 1,1 juta kendaraan di seluruh dunia, turun 3,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Hyundai Motor beralasan, perlambatan permintaan mobil baru di pasar global seperti Eropa dan Tiongkok serta meluasnya risiko geopolitik, menyebabkan penurunan permintaan kendaraan di seluruh dunia.

Namun, penjualan Hyundai di psar Amerika Utara membukukan 300.319 unit, naik 9,3 persen dibandingkan tahun lalu, berdasarkan popularitas Santa Fe baru dan Tucson facelift.

Hyundai Motor memperkirakan, mereka akan terus menghadapi keadaan bisnis yang tidak menguntungkan karena melambatnya tingkat pertumbuhan di pasar-pasar utama, penurunan nilai tukar mata uang, penurunan suku bunga dan peningkatan risiko geopolitik termasuk yang terjadi di Timur Tengah dan Ukraina.

Hyundai akan fokus mengamankan keunggulan kompetitif dengan meningkatkan kemampuan manajemen risiko, memastikan kualitas, meningkatkan biaya, mengoptimalkan efisiensi penjualan, memperluas kemampuan global, mendorong inovasi internal dan memperkuat komunikasi dengan para pemangku kepentingan.

Baca juga: Hyundai, Industri Otomotif Pertama yang Rancang Sistem Otomatis untuk Cetakan Tekan Kendaraan

Perusahaan akan semakin memajukan sistem penyelesaian kualitas yang ada - Sistem Inspeksi Kendaraan Terintegrasi Berteknologi Tinggi dan Sistem Inspeksi Powertrain Terintegrasi berteknologi tinggi - untuk mengembangkan daya saing produk kendaraannya di masa depan sesuai dengan pengembangan teknologi SDV (software-defined vehicle).

Penjualan Mobil Listrik dan Hybrid Hyundai Naik di Kuartal III 

Di bisnis kendaraan listrik, Hyundai Motor akan meningkatkan biaya komponen utama sekaligus meningkatkan daya saing harga dengan menawarkan berbagai jenis baterai.

Hyundai menjual 201.849 mobil hybrid dan mobil listrik di seluruh dunia selama kuartal III 2024.

Angka ini naik 19,5 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu.

Hyundai akan mempertahankan volume penjualan kendaraan hybrid, yang mengalami lonjakan permintaan global, sembari meluncurkan generasi berikutnya secara berurutan. model untuk menciptakan momentum pertumbuhan penjualan baru.

Perusahaan akan terus memperkuat kemampuan globalnya dan secara aktif menjajaki peluang baru di sektor masa depan seperti hidrogen dan kendaraan otonom melalui kolaborasi dengan General Motors dan Waymo.