Parapuan.co - Kehadiran pandemi selama hampir dua tahun ini sudah mengubah banyak hal, termasuk preferensi pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Pasalnya, tak bisa dimungkiri, kondisi yang tiba-tiba ini mendorong terjadinya transformasi pada layanan kesehatan melalui digitalisasi.
Digitalisasi layanan kesehatan merupakan salah satu inovasi dan solusi yang kini seakan sudah menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat.
Tak hanya itu, hal senada pun terungkap dalam talkshow bertajuk "Innovating Diagnostics, Shaping Healthcare, & Saving Lives," yang diselenggarakan oleh Roche Indonesia.
Data dari Roche menuliskan angka pengguna platform layanan kesehatan digital bahkan meningkat lebih dari 70 persen dibanding dengan periode pra-pandemi.
Baca Juga: Daftar Perawatan yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan
Secara bersamaan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mencatat penurunan kunjungan pasien non-Covid-19 ke rumah sakit hingga 80 persen.
Lance Little selaku Managing Director Roche Diagnostics Asia Pacific menyatakan, kebutuhan terhadap sistem kesehatan akan terus meningkat.
Maka dari itu, menurutnya dibutuhkan pula adopsi jangka panjang pada layanan perawatan yang lebih efisien dan efektif.
Lantas, apa saja manfaat dari layanan kesehatan yang terdigitalisasi?
Berikut ini beragam manfaat dari digitalisasi layanan kesehatan yang perlu diketahui.
1. Memudahkan pasien dalam mendapat layanan kesehatan
Dengan layanan kesehatan terdigitalisasi maka teknologi yang ada mampu membantu memenuhi kebutuhan pasien.