Mulai dari menghubungkan pasien dengan tenaga profesional di bidang kesehatan, memudahkan pembayaran, bahkan obat pun dapat diterima dengan cepat.
2. Menjaga keselamatan pasien dan tenaga kesehatan
General Director RS Cipto Mangunkusumo dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), MARS, FIHA menyatakan layanan kesehatan terdigitalisasi menjaga keselamatan pasien.
Pasalnya, selama pandemi ini banyak pasien yang takut terkena Covid-19, alhasil mereka pun mencari layanan kesehatan tanpa harus mampir ke rumah sakit.
Maka dengan begitu pasien pun tak perlu mampir ke rumah sakit dan tenaga kesehatan juga tidak perlu bertatap muka, karena semua layanan dilakukan dengan teknologi yang ada.
"Salah satu perubahan adalah sistem pendaftaran online dan pendaftaran terpadu mulai dari rawat jalan yang terintegrasi telah memangkas secara signifikan waktu tunggu pasien," katanya.
Baca Juga: Sebelum Daftar, Ketahui Dulu Perbedaan 3 Kelas di BPJS Kesehatan Ini
3. Mengontrol protokol kesehatan selama pandemi
dr. Lies Dina menuturkan layanan kesehatan yang terdigitalisasi itu juga lebih baik dalam mengontrol protokol kesehatan selama pandemi.
Dalam arti lain, antrean pasien di rumah sakit itu tidak menumpuk, bahkan sekarang jarak pun bisa diatur.
"Ketika pasien dan tenaga kesehatan menjadi pihak yang sama-sama rentan, digitalisasi telah memberikan kemudahan bagi kami untuk bekerja dengan lebih cepat dan akurat," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa dengan digitalisasi, rumah sakit menuju pada layanan yang lebih baik dan smart.
4. Mengurangi peningkatan biaya dengan kualitas pelayanan yang tetap bagus.