TRIBUNNEWS.COM - Penari sekaligus koreografer, Agus Margiyanto baru saja menampilkan sebuah karya tari.
Sebuah karya tari yang diberi judul 'Anjasmara' ini digelar dalam bingkai acara On Stage Edisi 10 yang difasilitasi oleh Studio Plesungan.
Menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, Agus Mbendol, sapaan akrabnya, pemilihan judul 'Anjasmara' ini terinspirasi dari 'Tari Enggar-enggar'.
Tarian ini menceritakan dua tokoh pewayangan pada zaman Kerajaan Majapahit.
Kedua tokoh tersebut yakni seorang ksatria, Damarwulan dan putri Anjasmara yang saling mencintai.
Namun, suatu saat Damarwulan mendapatkan tugas untuk pergi berperang.
Hingga pada akhirnya, Anjasmara harus merelakannya kepergian Damarwulan untuk sementara waktu.
Baca juga: Sekjen Gerindra Bicara Kesenian sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Baca juga: Ganjar Siap Dukung Pura Mangkunegaran Jadi Pusat Kebudayaan
Dalam penantiannya, Anjasmara merasa gelisah dan khawatir pada keadaan Damarwulan.
Agus Mbendol yang terinspirasi dalam cerita ini, kemudian menceritakan bagaimana penantian Anjasmara pada kepulangan Damarwulan.
Anjasmara begitu sabar menunggu, ia berjuang melawan pikiran dan perasaannya sendiri yang berkecamuk.
Ia selalu berharap agar Damarwulan memenangkan perang dan pulang dengan selamat.
"Tema diambil dari tari enggar-enggar erita terinspirasi dari cerita sosok Anjasmara, seorang perempuan dalam cerita Damarwulan," terang Agus setelah pementasan di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Kamis (17/3/2022).
"Karen saya melihat beberapa poin-poin cerita yang ditulis sejak Majapahit."
"Itu saya (terinspirasi) melihat Anjasmara yang merelakan Dhamarwulan (pergi)."
Baca juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional, Google Doodle Tampilkan Kehidupan Wanita dari Berbagai Budaya