News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

LIMA Usul Bentuk Pansus DPR Verifikasi 7,1 Juta DPT

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISRUH PDT- Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti (tengah) bersama Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang (kiri) dan Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin (kanan) memberikan keterangan pres kepada wartawan menyikapi penetapan daftar pemilih tetap pemilu di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013). Mereka mendesak DPR segera membentuk panitia khusus guna mengevaluasi program pendataan penduduk dan penetapan pemilih yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri menyusul kekisruhan penetapan daftar pemilih tetap Pemilu 2014.

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri K Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani untuk Demokrasi (LIMA), Ray Rangkuti, mengkritik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bepergian ke berbagai kota di luar negeri sementara daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu mendatang, masih bermasalah.

LIMA mencatat, sebanyak 7,1 juta dalam DPT Pemilu DPR, DPD dan DPRD Pemilu 2014 yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Tindakan anggota KPU itu ia nilai sebagai bentuk kepasrahan atas masalah DPT yang  

"Sepertinya mereka menyerah dengan jalan-jalan ke luar negari. Itu kan jaraknya cuma sebulan, tapi mereka pakai untuk jalan-jalan ke luar negeri. Terus yang ngawasi siapa?" kata Ray di Bakoel Koffie, Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Ray juga menilai langkah anggota KPU tersebut sebagai hal aneh karena Kementerian Dalam Negeri mengatakan tidak ada Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).  KPU, kata Ray, sudah tidak melakukan verifikasi faktual untuk DPT 7,1 juta tersebut dan semestinya ini adalah tugas KPU.

Untuk itu, Ray mengatakan perlu dibentuk panitia khusus (pansus) DPR untuk membuktikan kevalidan 7,1 juta dalam DPT yang masih dinyatakan bermasalah.

"Oleh karena itu solusinya bentuk Pansus DPT untuk membuktikan siapa yang benar diantaranya keduanya. Kalau tidak, tidak ada akan slesai. Nah Depdagri tidak melakukan verifikasi KPU-nya malah jalan-jalan ke luar negeri," tukas Ray.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini