TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyempurnaan Daftar Pemilih Nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih dianggap bermasalah. Karena itu Partai Gerindra meminta penetapan ditunda sampai dua pekan sebelum pemungutan suara.
"Kami belum setuju penetapan DPT dilakukan hari ini. Kami minta ditunda terus sampai dua minggu sebelum pencoblosan," kata Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Selama masa penundaan itu, KPU harus membuka penelusuran DPT bermasalah dipublikasikan secara transparan. Habiburokhman juga meminta KPU juga melibatkan partai politik (parpol) dalam memperbaiki DPT.
Menurutnya, DPT yang diberikan KPU pada parpol berbeda dengan data yang ditampilkan dalam situs www.kpu.go.id. Pasalnya, parpol dan publik tidak dapat mendeteksi data pemilih ganda dengan sistem komputer berdasarkan data yang diberikan KPU.