News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Curhat Terbuka Anas

Politisi PD: Kalau Semua Berjalan Tertib dan Aman, Anas Harusnya Jadi Presiden

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat dari 23 Mei 2010 hingga menyatakan berhenti pada 23 Februari 2013, Anas Urbaningrum. Berkunjung ke redaksi Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (4/12/2013) Anas datang bersama rombongan mengunjungi markas Tribun Jakarta, diterima oleh General Manager Tribun Group of Regional Newspaper Febby Mahendra, Kompas TV, Warta Kota dan KCM Kompas Gramedia Group. Membahasa berbagaio persoalan Kunjungan Anas Bersilahturahmi dengan awak Tribunnews membicarakan berbagai sistuasi terkini permasalahan yg dihadapi (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua menyebut Anas Urbaningrum berpotensi menjadi calon presiden terkuat di partai berlambang mercy tersebut.

Namun, sayang kata Max, Anas tersandung kasus korupsi. Pernyataan Max tersebut menanggapi adanya usulan agar SBY jadi cawapres guna memperbaiki elektabiltas partai Demokrat.

"Artinya sebagai tokoh muda dia punya potensi untuk mencalonkan diri sebagai capres," kata Max saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis(5/12/2013).

Menurut Max, Anas Urbaningrum dinilainya sebagai politisi yang paling canggih di Indonesia. Kalau saja lanjut Max, Anas tidak tersandung kasus Hambalang kursi presiden sudah di tangan.

"Padahal 2019 sebagai capres sudah di tangan dia itu. Kalau semua berjalan dengan aman dan tertib,"ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi calon wakil presiden pada pilpres tahun 2014 mendatang. Hal tersebut demi meningkatkan elektabilitas partai berlambang mercy tersebut.

"SBY turunkan diri jadi cawapres," ujar Anas saat berbincang di kantor redaksi Tribunnews, Selasa(3/12/2013) lalu.

Anas mengatakan sikap rela berkorban harus ditunjukkan SBY seperti saat dia menggeser posisinya sebagai ketua umum. Padahal, saat itu SBY sudah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Kan sama kan SBY saat untuk jadi ketum,"ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini