TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak mengaku pihaknya akan mengawasi proses pengadaan logistik Pemilu 2014. Pasalnya, pengadaan logistik Pemilu 2014 menyedot banyak anggaran negara.
"Bawaslu akan awasi pengadaan dan pendistribusian seluruh perlengkapan pemungutan suara. Ini menjadi sangat penting untuk menghindari terulangnya masalah surat suara tertukar antardaerah pemilihan seperti Pemilu 2009," ujar Nelson di Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Menurut Nelson, dalam pengawasan pengadaan logistik, Bawaslu masih menganalisis proses pengadaan yang saat ini masih berproses di KPU.
Komisioner KPU, Arief Budiman di Jakarta, Kamis (17/10/2013), mengalokasikan dana hingga Rp 2,9 triliun untuk anggaran pengadaan barang logistik Pemilu 2014. Sebanyak Rp 844 miliar dari total anggaran tersebut digunakan oleh KPU di tingkat pusat, dan sisanya oleh KPU daerah.