News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peserta Konvensi Demokrat Kecewa Banyak Raja Kecil di Daerah

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Endriartono Sutarto saat mengikuti tahap seleksi di Komite Konvensi Capres Partai Demokrat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta konvensi Partai Demokrat Endriartono Sutarto mengaku kecewa dengan fenomena raja kecil di daerah. Sebab, pemimpin daerah tersebut bisa berbuat apa saja di wilayah mereka.

"Yang mengecewakan, membuat raja kecil di daerah, berbuat apa saja, beritanya tidak mengenakan," kata Endriartono dalam pidato politik di Sekretariat Konvensi Demokrat, Jakarta, Senin (6/1/2014).

Ia mencontohkan adanya bupati yang tidak mendapatkan tiket untuk pulang ke daerahnya akhirnya menutup bandara. Diketahui Bupati Ngada Marianus Sae memerintahkan satpol PP untuk menduduki bandara di tempat itu. Sebab, ia tidak mendapatkan tiket pesawat Merpati.

"Bupati tidak mendapatkan tiket untuk pulang, lalu memerintahkan untuk menutup bandara, padahal bukan miliknya tapi rakyat. Itu contoh raja kecil," kata Endriartono

Selain itu, Endriartono juga menyindir kasus yang menimpa Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Meskipun tidak menyebutkan secara detil.

"Dinasti terbentuk dari demokrasi yang kita praktekkan. Melahirkan kader bukan terbaik kepada masyarakat, tapi memanfaatkan pemilihnya untuk diri dan keluarga dari cara-cara yang korup," ujarnya.

Selain itu, Endriartono juga menyebut kekuasan partai atas kadernya mulai dievaluasi. Sebab ada wakil rakyat yang bisa diganti oleh partai karena perjuangannya berbeda dengan sikap partai. Endriartono juga menyoroti masalah politik uang.

"Kita harus bekerjasama menghadapi, hanya sekedar uang yang tidak besar, yang hanya bisa dinikmati satu atau dua hari dengan menggadaikan lima tahun," ujar Endriartono.

Apalagi, kata Endriartono, catatan yang dimilikinya terdapat 310 pimpinan daerah yang bermasalah dengan hukum.

"Suara dibeli. Ini bahaya politik uang kita harus memerangi politik uang untuk mencapai cita-cita kesejahteraan yang berkeadilan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini