TRIBUNNEWS.COM - Peserta konvensi Capres Partai Demokrat Irman Gusman mengatakan faktor popularitas jangan dijadikan satu-satunya ukuran dalam menentukan kepemimpinan nasional.
Ia menilai masih banyak faktor-faktor lain yang lebih menentukan kualitas seseorang dalam memimpin.
"Kita ini memilih Presiden Indonesia, bukan Indonesian Idol, jadi jangan hanya popularitas saja, popularitas penting tapi kan banyak aspek lain misalnya track record atau leadership," ujarnya di Jakarta, Minggu (12/1/2014).
Ia menyebut, kandidat-kandidat yang muncul janganlah dilihat sebagai sebuah produk dagang dengan menjual popularitas semata.
Kelebihan-kelebihan setiap kandidat harus dimunculkan sehingga publik bisa mengetahui dan menilai mana yang layak mendapat kepercayaan mereka.
"Jadi jangan hanya survei seolah produk, tidak hanya melihat popularitas saja, tetapi juga kualitas kepemimpinan. Kita harus ajarkan agar pemilih kita rasional. Media punya peran penting untuk itu," tandasnya.