TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT) hingga 14 hari sebelum pemungutan suara pada 9 April 2014 seperti rekomendasi Badan Pengawas Pemilu.
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014), menjelaskan, sampai Januari tahun ini, jumlah DPT berkurang sejuta dibanding Desember 2013 lalu.
"Jumlah pemilih turun dari data DPT terakhir. Waktu penetapan DPT pada 4 November 2013 ada 186,6 juta, kemudian pada Desember 2013 menjadi 186,1 juta. Sekarang mungkin di kisaran 185 jutaan," kata Ferry. Jika ditambah pemilih luar negeri, total pemilih sekira 188 juta orang.
Menurut Ferry, sampai saat ini masih ada dua provinsi yang belum menyerahkan laporan data pemilih hasil perbaikan, yakni Papua dan Papua Barat. Mereka terkendala transportasi. "Itu saja yang perlu mendapat perhatian," sambungnya.
KPU berusaha keras agar DPT untuk Pemilu Legislatif 2014 bersih dan akurat, tidak ada pemilih fiktif dan ganda. Untuk itu, KPU terus mengkonsolidasikan jumlah pemilih tetap antara seluruh KPU di tingkat provinsi.