Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika dikabarkan mulai mendekati PDI Perjuangan. Wacana itu mulai mencuat setelah Demokrat memecat Anggota Komisi IX DPR itu.
Saat Rapat Paripurna DPR hari ini, Selasa (28/1/2014), Pasek terlihat berkomunikasi dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan. Namun, Pasek membantah kabar tersebut. Saat keluar dari ruang rapat, Pasek menyebutkan hal tersebut baru sebatas gosip.
"Tidak. Gosipnya cepat banget, nanti saya diomelin Ketua Badan Kehormatan (Trimedya Panjaitan)," kata Pasek ketika dikonfirmasi.
Dikonfirmasi terpisah, Trimedya Panjaitan mengakui sempat berbicara dengan Pasek saat Rapat Paripurna. Namun, pembahasan yang dibicarakan mengenai kasus pemecatan yang menimpa Pasek. Trimedya mengatakan Pasek ingin berkonsultasi kepada BK DPR terkait surat pemecatan yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat.
"Saya kagum sama dia," kata Trimedya.
Alasanya, Trimedya melihat Pasek konsisten mendukung koleganya Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum saat tertimpa masalah hukum.
Anggota Komisi III DPR itupun mengungkapkan sejumlah alasan yang memungkinkan Pasek merapat ke PDIP. Pertama, Pasek adalah orang Bali yang merupakan salah satu basis dukungan PDI Perjuangan.
Selain itu, Trimedya mengungkapkan Pasek memiliki komunikasi yang baik dengan Fraksi PDIP Selama menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR. Bahkan, Trimedya beberapa kali mengaku mengajak Pasek saat diturunkan dari jabatannya untuk mengawal Ketua Komisi III yang baru.
Trimedya juga menilai Pasek akan mendapatkan keuntungan jika merapat ke PDI Perjuangan. Salah satunya adalah untuk membantunya menang dalam pemilihan anggota DPD dari Provinsi Bali dengan dukungan kader PDI Perjuangan setempat.
"Kami siap saja, tergantung beliau (Pasek) berkomunikasi dengan kawan-kawan. Tidak menutup kemungkinan Pasek maju sebagai calon anggota DPD dengan bantuan PDI Perjuangan di Bali," tuturnya.