Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U. (56), mengaku wajar pencalonan Jusuf Kalla oleh Partai kebangkitan Bangsa (PKB) kemarin (30/1/2014) oleh 25 daerah pemilihan (DPW) PKB adalah hal yang baik. Bahkan Mahfud MD memang sudah lama mengusulkan agar capres dari PKB sebanyak mungkin.
”Kita mesti cari sebanyak mungkin perempuan agar lebih menarik lagi. Bahkan kita pernah menyebutkan, bagaimana kalau Ibu Ani Bambang Yudhoyono dicalonkan? Tapi kemudian dapat jawaban tidak akan dicalonkan," papar Mahfud MD khusus kepada Tribunnews.com pagi ini (31/1/2014).
Mengenai informasi PKB tersebut, "Itu kan baru deklarasi dari PKB. Tidak apa-apa di PKB memang harus banyak calon karena dulu terpecah-pecah. Kini harus bisa menyatukan diri dengan orang-orang yang baik agar dicalonkan saja. Barulah nanti finalnya ada di Musyawarah Nasional (Munas)," jelas mantan Wakil Ketua Umum DPP PKB.
Munas tersebut, tambahnya akan diselenggarakan setelah 9 April 2014 setelah pemilihan legislatif.
"Saya juga usulkan kalau mau ya masukkan juga Edhie Pramono agar bisa mewakili segmen tertentu, supaya bisa mengambil orang Nahdathul Ulama yang dulu lari ke partai Demokrat. Lalu siapa lagi ya? Banyak lah orang baik di Indonesia. Semua itu kan belum final, dicalonkan bagus kan."