TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon anggota legislatif dari partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengaku maju ke dunia politik tidak aji mumpung karena pamannya yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya nyaleg karena keinginan pribadi untuk aktif melakukan perubahan dan karena pak Prabowo meminta saya juga,"ujar Aryo saat livechat Tribunnews, Selasa(4/2/2014).
Aryo juga mengaku saat berkampanye tidak pernah membawa-bawa nama pamannya Prabowo.
"Kalau orang bilang saya dompleng pak Prabowo ya itu sangat lazim dikatakan. Saya bilang tidak ya mana ada yang percaya? Apabila saya kampanye didarat, saya tidak pernah bilang apabila saya ada hubungan keluarga dengan pak Prabowo,"ujar Aryo.
Aryo Djojohadikusumo, putra konglomerat di Indonesia, Hashim Djojohadikusumo saat ini memperebutkan kursi dewan di dapil Jakarta 3.
Dapil Jakarta 3 meliputi wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Di dapil ini, Aryo bakal bertarung dengan 'bintang-bintang'. Mereka yang berada di dapil 3 adalah Adang Daradjatun (PKS), Effendi Simbolon (PDIP), Richard Sam Bera (PDIP, mantan atlet & pemred FHM), Tantowi Yahya (Golkar, artis), MS Ralie Siregar (Gerindra, ex dirut RCTI), Marzuki Alie (Demokrat, ketua DPR), Panangian Simanungkalit (Demokrat, guru properti) dan Farhat Abbas (Demokrat, pengacara).
Selain itu, masih terdapat pula Andi Nurpati (Demokrat, ex KPU); Ida Royani (PAN, artis lawas/desainer); Mat Solar (PPP, artis); David Chalik (Hanura, artis); Muhammad al-Khaththath (PBB, sekjen FUI, ex Hizbut Tahrir); Rani (PKPI, penyanyi lagu Mandarin); dan Jane Shalimar (Nasdem, artis).