TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon anggota legislatif partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo sempat berdiskusi dengan tribunners(pembaca Tribunnews.com) saat agenda Livechat Tribunnews.com. Diskusi sempat ramai saat menyinggung mengenai hukuman mati untuk koruptor.
Menurut putra konglomerat Hashim Djojohadikusumo ini hukuman yang cocok untuk koruptor adalah dijebloskan ke penjara di tengah laut dan dijaga ketat.
"Kalau bagi saya, hukuman yang cocok untuk koruptor adalah penjara di sebuah pulau di tengah laut yang dijaga ketat supaya enggak bisa kabur kemana-mana untuk urusan kesehatan," ujar Aryo saat Livechat, Selasa(4/2/2014).
Aryo mengaku tidak setuju dengan adanya hukuman mati untuk koruptor. Menurutnya, mati atau hidup seseorang adalah kuasa Tuhan.
"Bagi yang bertanya mengenai hukuman mati, saya percaya bahwa yang punya kuasa atas hidup dan mati adalah yang diatas. yang saya tidak setuju adalah betapa pendeknya hukuman pidana kurungan di Indonesia,"kata Aryo.
Berikut ini percakapan Aryo dengan Tribunners di Livechat.Tribunnews.com:
bejjo: yg di maksud hukuman mati itu,bukan masalah hidup dan mati. klo mslh hidup dan mati emang kehendak yang diatas sana,tpi klo hukuman bagi koruptor itu pantas saja,
kang.baridhin: jika nggak setuju hukuman mati buat para koruptor ...ngapain di pilih
fairuns: hukuman bagi koruptor di tengah laut itu cuma retorika! yang ada malah bikin kamar mewah di tengah laut dengan pasir pantai yang mulus! hukuman mati lebih mantap dan membuat efek jera mas!