TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur memastikan bilik dan kotak suara, sebanyak 80 persen masih dalam kondisi baik dan sudah disebar ke seluruh KPU Kabupaten atau Kota.
"Jauh hari kita sudah inventarisir kotak dan bilik suara. Dan tak ada masalah. Sekarang, konsentrasi kita pengadaan logistik untuk kabupaten pemekaran daerah baru," ujar Ketua KPU NTT, Jon Depa saat dihubungi di Jakarta, Senin (17/2/2014).
Di samping itu, KPU NTT akan memprioritaskan pengiriman logistik ke daerah-daerah terjauh dan pulau. Kondisi jarak dan faktor alam menjadi pertimbangan utama bagi KPU untuk segera mengirimkan logistik pemilu seperti kotak dan bilik suara, tinta dan perlengkapan lainnya.
Kekurangan kebutuhan bilik dan kotak suara sebanyak 20 persen, akan diisi dengan kotak dan bilik dari kardus. Nantinya, kotak dan bilik dari alumunium akan ditujukan untuk tempat terjauh karena materialnya yang kuat.
Sementara kotak dan bilik suara yang terbuat dari kardus, akan diperuntukkan di daerah pusat atau kota atau yang mudah terjangkau distribusinya oleh transportasi. "Sehingga tetap utuh," imbuh Jon yang sudah menjabat anggota KPU NTT sejak 2004 ini.
Menurutnya, dalam Pemilu 2014 ini, lebih baik dari Pemilu 2009, khususnya soal peta distribusi logistik. Dalam Pemilu 2014, peta distribusi logistik sampai ke Tempat Pemungutan Suara sudah rinci seperti transportasi, lama waktu dan medannya.
Misalnya saja untuk Kabupaten Sumba, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Sikka, kata Jon, distribusi logistik dipastikan menggunakan kuda. Titik distribusi ini dimulai dari kecamatan menuju titik-titik TPS yang tersebar di seluruh kelurahan yang ada di sana.
KPU NTT Prioritaskan Distribusi Logistik untuk Tempat Terjauh
Penulis: Y Gustaman
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger